Kasus Kematian Neng Enci di Kamar Kosan, Akankah Bernasib Sama dengan Kasus Subang?

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Memasuki hari ke lima kasus kematian Neng Enci yang memiliki nama lengkap Sri Agustina (42), yang ditemukan tergeletak di kamar kosan di Blok Cikawung, Kelurahan Cijoho, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengundang perhatian dan pertanyaan dari warga di Kuningan.

"Awalnya kami mengira apakah kasus ini seperti kasus pembunuh anak dan ibu di Subang? Terlepas dengan kejadian di daerah lain, tapi kami yakin untuk di Kuningan, petugas kepolisian bisa mengungkap dan menangkap siapa pelaku tersebut," kata Uhan, salah seorang tokoh pemuda di Kuningan, Rabu (23/3/2022).

Keyakinan dia terhadap kinerja polisi daerah, tentu memiliki dasar dan latar belakang yang kuat. Misalnya dengan kasus kriminalitas yang terjadi hingga pengungkapan dan penangkapan pelaku.

"Kasus - kasus besar kejahatan di Kuningan banyak terungkap itu, seperti tersangka Minh di rumah bos besar, pencabulan dan pemberantasan bandar narkoba di Kuningan," ujarnya.

Baca juga: FAKTA Baru Kematian Neng Enci di Kuningan, Ada Kertas Gue Cape Hidup, Sosok Pria yang Temui Korban

Baca juga: Kasus Kematian Neng Enci di Kamar Kos Kuningan, Kesaksian Warga Ini Sempat Berpapasan dengan Pelaku

Uhan optimistis sosok yang diduga pelaku pembunuh Neng Enci akan terungkap. Alasan itu, melihat dari hasil pemeriksaan, kelengkapan barang bukit dan usai dilakukan autopsi oleh petugas kepolisian.

"Kenapa saya bisa katakan bahwa kasus diduga pembunuhan ini akan terungkap. Ya, karena banyak alat bukti dan tindakan spesifikasi petugas kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut. Artinya, kasus dugaan pembunuh ini jauh berbeda dengan kasus pembunuhan terjadi di Subang," katanya.

Informasi sebelumnya, selain ditemukan botol pestisida dan secarik kertas yang bertuliskan Gu Cape Hidup, Kasus kematian Sri Agustina (42) di kamar kos di Blok Cikawung, Kelurahan Cijoho, terus menjadi perhatian lapisan masyarakat sekitar.

Korban yang kehilangan  nyawa dan ditemukan di kamar kosan dikenal semasa hidupnya sebagai sosok yang baik. "Kurang lebih tiga tahun, Neng Enci tinggal di kosan dan dia dikenal sebagai orang baik," kata Khoeriah Siti Fajriah (19) sekaligus tetangga korban, Selasa (22/3/2022).

Dikenal sosok orang baik, kata dia menyebut meski jarang tidur di kosan, namun saat berada di lingkungan kosan itu suka saling komunikasi. "Dia emang jarang ada di kosan. Namun saat pulang itu orangnya enak. Nah, Neng Enci kalau ada di kosan itu bareng kekasihnya," ujarnya.

Jiah sapaan akrab Khoeriyah Siti Fajriah ini mengaku bahwa pertemuan dengan sama korban itu beberapa saat sebelum meninggal.

"Saya terakhir kontak itu pukul 17.30 WIB. Jadi, rencananya dia pengen pasang eyelashes (bulu mata) ke saya. Cuma dia bilang di WA katanya nanti mau ada tamu dulu. Dan orangnya sudah di perjalanan menuju ke kosan," katanya.

Dari jawaban dalam komunikasi yang dilakukan oleh korban, Jiah mengaku tidak terlalu ingin tahu siapa sosok tamu korban. "Dari percakapan di WA terakhir, berdasarkan informasinya, tamu itu lelaki dua orang dengan ciri - ciri, orang satu pake jaket hitam, pake helm, pake masker, dan satunya pake topi, orangnya kurus dan mereka memakai motor Supra," kata Jiah yang juga istri Aji (23).

Berita sebelumnya, warga Blok Cikawung, Kelurahan Cijoho, Kuningan di gegerkan dengan munculnya suara misterius. Suara misterius seperti jeritan orang itu langsung di datangi warga setempat dan ternyata ditemukan sesosok mayat.

"Iya, tadi ada jeritan dari kosan dan pas warga mendatangi sumber suara tadi, Neng Eci tergelatak tak bernafas," ujar Suranti warga setempat, Jum'at (18/3/2022).