Iska Nurrohmah Tewas di Pangkuan Sang Kekasih Sesaat Usai Dibacok Orang Tak Dikenal, Ini Kata Polisi
Karyawati cantik Iska Nurrohmah tewas di pangkuan kekasihnya sendiri sesaat setelah ditikam orang tak dikenal di Bekasi.
TRIBUNCIREBON.COM - Iska Nurrohmah (21), karyawati cantik asal Kebumen yang tewas dibunuh orang tak dikenal menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan sang kekasih.
AC sempat mendampingi kekasihnya Iska dalam keadaan sekarat seusai ditikam di Bekasi.
Iska ditikam orang tak dikenal di jalan saat hendak bekerja.
Hingga akhirnya Iska mengembuskan napas terakhirnya, sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.
Namun kematiannya didampingi sang kekasih AC yang datang saat kejadian dan menemukan kekasihnya sekarat di sisi jalan.

Iska meninggal di pangkuan kekasihnya AC.
Media sosial ramai memperbincangkan mengenai motif dibalik tewasnya Iska Nurrohmah (21), seorang buruh cantik asal Karang Wuni, Desa Wonodadi, Kecamatan Buayan, Kebumen, Jawa Tengah.
Iska disebutkan tewas lantaran diduga terlibat cinta segitiga karena ia ternyata telah memiliki kekasih di kampungnya dan kini berpacaran dengan seorang pria berinisial AC di Kabupaten Bekasi.
Diketahui bahwa Iska meninggal setelah ditusuk oleh orang tak dikenal (OTK) di Kampung Tegal Gede, RT 002/006, Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022) pagi tadi.
Merespons hal tersebut, Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion belum ingin mengambil kesimpulan mengenai motif meninggalnya Iska.
Baca juga: Ini Sosok Karyawati Cantik yang Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Bekasi di Mata Penghuni Kos
"Kami belum mengarah kepada pelakunya. Kami dalami berbagai motif berdasarkan data," kata Gidion di lokasi.
Fakta yang ditemukan oleh polisi bahwa tak ada satu pun barang-barang berharga milik korban yang diambil oleh pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang.
Artinya motif pembunuhan bukan perampokan dan lebih kuat karena adanya masalah pribadi.
Gidion pun memastikan Iska meninggal bukan menjadi korban pembegalan atau pencurian dengan kekerasan.
"Yang jelas ini bukan begal atau curas. Kami coba dalami motif lainnya. Tiidak ada barang milik korban yang hilang. Biasanya kan kalau mau kerja bawanya HP, tas, nah barang yang bersangkutan masih ada," ucapnya.