Rara Sang Pawang Hujan MotoGP Mandalika Tak Mau Lagi Terima Job Serupa Tahun Depan, Ini Katanya
Rara Isti Wulandari, pawang hujan MotoGP Mandalika mengaku tak akan menerima job serupa tahun depan jika ada pagelaran lagi.
TRIBUNCIREBON.COM - Aksi Rara Istri Wulandari sang pawang hujan menuai pro dan kontra.
Banyak yang memuji aksi Rara, namun tak sedikit pula orang-orang yang mencibir sang pawang hujan.
Rara Isti Wulandari, pawang hujan MotoGP Mandalika mengaku tak akan menerima job serupa tahun depan jika ada pagelaran lagi.
Hal itu disampaikan Rara Isti setelah ritual mengalihkan hujan di MotoGP Mandalika berlangsung, Minggu (20/3/2022).
Awalnya, Rara menjawab soal isu kegagalan mengendalikan hujan yang dilontarkan warganet.
Mengenai hal itu, Rara Isti Wulandari justru mengungkapkan fakta lain mengenai aksinya yang dianggap gagal itu.
Melansir Facebook Live Tribun Lombok, Rara justru mengatakan bahwa aksinya terhitung berhasil.
"Karena permintaan penyelenggara justru dingin. Meski memang tidak sampai hujan. Karena aspal di sirkuit sudah sangat panas. Selain karena cuaca, aspal tersebut memang baru diganti dan harus didinginkan," terang Rara.
Sebelumnya, Rara juga sempat menjelaskan tentang turunnya hujan di Sirkuit Mandalika.
Dia mengaku ada banyak kejadian di luar rencana yang terjadi saat itu.
Baca juga: SOSOK Rara Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Jadi Kepercayaan Pejabat dan Disorot Media Asing
Termasuk ketika dia tidak bisa masuk ke sirkuit karena adanya kurang koordinasi penyelenggara.
"Sebenarnya kalau pawang hujan harusnya diberi all access. Tapi tadi aku sempat berhenti di pintu B1 karena macet, ada presiden mau masuk. Jadi aku harus jalan jauh," jelasnya.
Karena itu, ketika Rara hendak melakukan aksi mengendalikan hujan, dia sudah melihat awan turun dan mengeluarkan air.
Sehingga yang bisa dia lakukan hanya meminta agar hujannya tidak begitu deras.
Sementara itu, Rara mengaku tidak masalah dengan adanya orang-orang yang tidak percaya dengan ritual pawang hujan.
