Jokowi Diminta Copot Mendag Muhammad Lutfi karena Dianggap Tak Becus Urus Minyak Goreng

Mendag Muhammad Lutfi dinilai gagal mengurusi persoalan minyak goreng, banyak korban meninggal dalam mengantre migor

Editor: Mumu Mujahidin
(KOMPAS.COM / RODERICK ADRIAN MOZES)
Muhammad Lutfi saat menjabat Menteri Perdagangan di pameran Indonesia International Motor Show 2014, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta , Kamis (18/9/2014). 

"Sebelumnya Mendag bilang dengan gagahnya bahwa HET minyak goreng tak akan dicabut. N

amun ketika minyak goreng langka akibat ulah spekulan dan pengusaha maka tanpa malu HET dinyatakan dicabut.

Dampaknya harga minyak goreng menjadi sangat tinggi dan yang pasti akan memberatkan beban ekonomi rakyat," kata Johan. 

Baca juga: Mendag Muhammad Lutfi Yakin Ada Mafia Minyak Goreng yang Bikin Kelangkaan,Maaf Tak Bisa Mengontrol

Mendag Heran Minyak Goreng Tiba-tiba Melimpah

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan inspeksi ketersediaan minyak goreng ke ritel modern di Jakarta, Jumat (18/3/2022).

Mendag Lutfi terkejut melihat etalase minyak goreng penuh setelah harga dikembalikan ke mekanisme pasar.

"Saya juga bingung barang ini dari mana? tiba-tiba keluar semua," kata Mendag saat berdialog dengan ibu-ibu.

Mendag Lutfi menuturkan ketersediaan minyak goreng mendapat respons positif konsumen.

Meskipun harganya lebih tinggi, kata Mendag, tidak banyak ibu-ibu yang mengeluh.

"Jadi mending mana murah tapi barangnya tidak ada, atau sedikit mahal tapi stok banyak," ucap Mendag.

Mendag juga menjamin tidak lama lagi harga minyak goreng akan turun apabila ketersediaan di pasar semakin banyak. Menurutnya, penurunan harga terjadi sesuai dengan prinsip mekanisme pasar.

"Paling tidak semingguan nanti ada Filma dan merk lainnya akan membuat harga turun, jadi tidak bisa langsung," ucap Mantan Duta Besar Indonesia untuk AS ini.

Mendag Lutfi meyakini penurunan harga ini akan sangat membantu menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.

Ia pun berpesan kepada pelaku usaha yang menjalankan bisnis kuliner agar membeli minyak curah bersubsidi yang dijual di pasar tradisional.

"Untuk minyak kelapa sawit curah dijual Rp 14.000 per liter sedang yang kemasan dijual mengikuti nilai keekonomian," tukasnya.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Sabtu 19 Maret 2022 di Majalengka: Tembus Rp 47.800 / 2 Liter, Berbagai Merek

Berita lain terkait Muhammad Lutfi

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved