Jokowi Diminta Copot Mendag Muhammad Lutfi karena Dianggap Tak Becus Urus Minyak Goreng
Mendag Muhammad Lutfi dinilai gagal mengurusi persoalan minyak goreng, banyak korban meninggal dalam mengantre migor
TRIBUNCIREBON.COM - Masalah minyak goreng berimbas pada Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
Mendag Muhammad Lutfi dinilai gagal mengurusi persoalan minyak goreng.
Mulai dari fluktuasi harga tak terkendali selama beberapa bulan, hingga kelangkaan pasokan yang terjadi merata di tanah air.
Bahkan kerap dijumpai antrean masyarakat membeli minyak goreng hingga jatuh banyak korban.
Mendag juga dinilai tak konsisten terhadap peraturan HET.

Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PKS, Johan Rosihan juga menyinggung Mendag yang selalu tak hadir dalam rapat gabungan di DPR.
Padahal rapat tersebut berupaya membahas permasalahan minyak goreng agar bisa tertangani secepatnya.
Atas rentetan ketidakcakapan Mendag dalam mengurus masalah minyak goreng, Johan meminta Presiden Joko Widodo mencopot Mendag Lutfi.
"Atas kegagalan mengurusi minyak goreng dan selalu tidak hadir dalam rapat gabungan di DPR untuk membahas minyak goreng.
Maka sebaiknya Mendag dipecat sebagai bukti pemerintah masih punya keberpihakan pada urusan rakyat," kata Johan dalam keterangannya, Sabtu (19/3/2022).
Baca juga: Calon Tersangka Mafia Minyak Goreng Segera Diumumkan Pemerintah, Ini Kata Menteri Perdagangan
Politikus PKS ini menilai kebijakan yang diambil Mendag terkesan mendadak, sporadis dan tak konsisten.
Sehinggal hal tersebut disimpulkan nihil roadmap strategic dalam tata kelola pasokan dan harga minyak goreng.
Menurutnya dalam kondisi seperti ini dibutuhkan 'tangan dingin' agar mampu menghadapi permainan mafia pangan.
Teranyar Mendag mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.
Padahal menurut Johan, mencabut HET bukan solusi menghadapi carut-marut urusan minyak goreng di tanah air.