IRT di Cirebon Tewas di Teras Rumah

Ibu Yang Tewas Mengenaskan di Teras Rumahnya di Cirebon, Sempat Berlari dan Minta Tolong Tetangga

Seorang ibu rumah tangga yang ditemukan meninggal dunia di teras rumahnya pada Jumat (18/3/2022) malam, sempat berlari dan minta tolong tetangga.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Istimewa
Petugas saat memasang garis polisi dan olah TKP temuan mayat IRT di teras rumahnya di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jumat (18/3/2022) malam. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Seorang ibu rumah tangga berinisial (IN) yang ditemukan meninggal dunia di teras rumahnya pada Jumat (18/3/2022) malam, sempat berlari dan minta tolong tetangga.

Kondisi IRT warga Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, tersebut saat ditemukan tampak berlumuran darah.

Bahkan, bekas ceceran darah terlihat jelas di bagian teras rumahnya yang bercat kuning dan berpagar hijau itu.

Petugas Polres Cirebon Kota dan Polsek Mundu pun langsung mendatangi lokasi tersebut dan melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari saksi-saksi.

Petugas saat melakukan olah TKP temuan mayat ibu rumah tangga di teras rumahnya, di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jumat (18/3/2022).
Petugas saat melakukan olah TKP temuan mayat ibu rumah tangga di teras rumahnya, di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jumat (18/3/2022). (Istimewa)

Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Ibu di Cirebon Tewas Mengenaskan di Teras Rumahnya, Warga Pun Geger

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah saksi mengatakan korban yang telah bersimbah darah sempat berlari dari dalam hingga keluar rumahnya.

Bahkan, korban juga sempat memanggil dua tetangganya yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya.

Kedua tetangganya itu pun bergegas menghampiri korban.

Namun, korban keburu tersungkur saat kedua tetangganya tersebut masih berlari menghampirinya sehingga mereka langsung mencari pertolongan.

Sementara itu Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, dari hasil sementara olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban.

"Enggak ada (tanda-tanda kekerasan), dan saat ini korban sudah dievakuasi," kata M Fahri Siregar saat ditemui di lokasi kejadian.

Hingga kini, pihaknya juga belum dapat memastikan penyebab kematian korban karena masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

"Namun dari keterangan saksi, korban mengeluarkan darah dari mulut dan hidungnya, bahkan mulutnya juga sempat berbusa," kata M Fahri Siregar. 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved