Dulu Jadi Wabup Didukung Nasdem, Kini Sahrul Gunawan Belot ke Partai Golkar, Ini Tanggapan Saan

Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Sahrul Gunawan resmi membelot ke Partai Golkar dari Partai Nasdem

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Sahrul Gunawan resmi membelot ke Partai Golkar dari Partai Nasdem yang membawanya ke tampuk kursi wakil bupati di pilkada Kabupaten Bandung.

Kepindahan Sahrul Gunawan ini mendapatkan tanggapan dari Ketua DPW Nasdem Jabar, Saan Mustopa. Saan pun menanggapinya dengan santai.

Menurutnya, apa yang terjadi pada Sahrul Gunawan itu merupakan hal biasa ketika seseorang lahir dan besar dari satu partai lalu tiba-tiba pindah.

"Kami tak bisa halangi (Sahrul Gunawan). Tapi, yang jelas kami sudah melahirkan Sahrul Gunawan menjadi wakil bupati serta tentu tercatat. Kami juga tak pernah meminta apapun ke dia. Dahulu Sahrul direkrut dan nyaleg di Bogor hingga menjadi wabup Kabupaten Bandung itu adalah hal terbaik yang diberikan Nasdem untuknya. Persoalan (pindah) begitu ya saya enggak bisa menahannya," katanya di Hotel Papandayan, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Sahrul Gunawan Akan Pindah ke Partai Golkar? Berikut Penjelasannya: Saatnya Untuk Lebih Realistis

Baca juga: Sahrul Gunawan Tiba saat Pemakaman Korban KKB Usai, Beruntung Keluarga Masih Berada di Lokasi

Ketika ditegaskan status dari Sahrul Gunawan di Partai Nasdem, Saan pun menyebut statusnya otomatis bukan lagi anggota Nasdem. 

"Ya dia mengundurkan diri dan secara otomatis KTA-nya bukan Nasdem lagi. Saya juga selalu ingat kata-kata yang disampaikan pak Surya Paloh bahwa Kang Saan jangan pernah berharap dari yang dicalonkan apapun kalau berharap maka ketika tak kesampaian nanti kecewa. Dan jika kecewa maka akan merusak pertemanan dan persahabatan," ujarnya.

Saan juga menegaskan Nasdem ingin melahirkan kepala daerah yang dapat memberikan manfaat untuk daerahnya. Persoalan nantinya mereka yang dicalonkan Nasdem bakal memperhatikan Nasdem atau tidak, Saan menegaskan mengembalikan kembali ke mereka.

"Paling penting kami sudah lahirkan kepala daerah-kepala daerah di Jabar," katanya.

Sebelumnya saat diwawancara awal Maret lalu, Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, tak menampik dengan adanya kemungkinan, akan pindah partai ke Partai Golkar. 

Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (6/10/2021).
Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (6/10/2021). (Tribunjabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin)

Dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020-2024, Sahrul diusung oleh Partai Nasdem, berpasangan dengan yang kini menjadi Bupati, Dadang Supriatna, dengan didukung PKB, Demokrat, dan PKS.

Namun belum lama ini Sahrul, telah berkomunikasi dengan ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto.

"Kemungkinan (pindah ke Partai Golkar) itu ada, karena politik itu dinamis," ujar Sahrul, di Solokan Jeruk, Rabu (9/3/2022).

Sahrul mengatakan, ia yang tak punya background politik, jadi harus lebih terbuka, mengikuti pola yang ada dengan dinamisnya politik itu.

"Mungkin karena saya yang awalnya di seni jadi terlalu baperan, wah, rasanya sulit untuk menentukan, ini lah saatnya saya untuk lebih realistis," kata Sahrul.

Sahrul mengatakan, ia ingin membuat fondasi yang lebih kuat, dan di parlemen harus bisa memperjuangkan hak masyarakat.

"Ketika saya turun, saya tidak mau aktivitas foto-foto saja dengan masyarakat, tapi setidaknya ada yang diberikan ke masyarakat, pingin gagah lah sedikit," ujarnya sambil tersenyum.

Walau demikian kata Sahrul, pihaknya tetap komunikasi baik dengan partai yang mengusungnya, yakni Nasdem.

"Cuman, ya itu, saya harus melihat dimana tempat saya, yang bisa mengakomodir aspirasi masyarakat melalui saya," kata dia.

Saat diainggung bertemu dengan ketua umum Golkar, Sahrul mengatakan, komunikasi bisa dilakukan dengan siapa saja.

"Untuk saya sendiri sebetulnya ketika saya berada di birokrasi, saya ingin melepaskan segala macam atribut, yang menghambat proses saya bekerja. Sebagai pendamping beliau (Bupati Bandung, Dadang Supriatna), agar saya bisa memaksimalkan tupoksi saya sebagai Wakil Bupati," ujarnya.

Sahrul mengaku, memang jelas di dalam tugas dan wewenang dari pelimpahan tugas Bupati ke Wakil Bupati baik di bidang sosial, kemanusiaan, pariwisata, sehingga saya bisa lebih punya peranan. 

"Tentu saya butuh satu support tidak hanya dari sisi birokrasinya, tapi juga dari sisi politik," tuturnya.

Sahrul memaparkan, dari beberapa pihak yang berkomunikasi dengannya, bisa saja suatu saat nanti, ia berada di partai tersebut.

"Tapi sekarang saya berjalan saja dulu, buat saya sih yang paling penting meskipun saya lebih berkeliling saja, secara random karena saya juga tak tau banyak, tidak dilibatkan juga, di Bperjakat, APD, Kemudian di beberapa unsur organisasi dan lain sebagainya," tuturnya.

Sahrul menjelaskan, ada 1 juta pemilihnya yang juga berada di wilayah ini, pemilih itu merupakan satu amanah.

"Jadi saya harus membuktikan kepada masyarakat, dan saya sudah menginfakkan diri saya untuk Kabupaten Bandung. Jadi upaya-upaya saya adalah bagaimana saya memiliki ruang-ruang yang lebih kuat lagi, agar saya bisa bekerja, itu saja," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved