Kota Cirebon PPKM Level 3, Pemkot Rencanakan Buka Kembali PTM Terbatas
Status PPKM di Kota Cirebon menurun dari level 4 menjadi level 3 berdasarkan Inmendagri RI Nomor 15 Tahun 2022.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Status PPKM di Kota Cirebon menurun dari level 4 menjadi level 3 berdasarkan Inmendagri RI Nomor 15 Tahun 2022.
Karenanya, Pemkot Cirebon pun berencana membuka kembali pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang sempat ditutup selama masa PPKM level 4.
Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas dapat dibuka seiring menurunnya PPKM Kota Cirebon ke level 3.
Baca juga: Teman Wanita Kolonel Priyanto Dijemput di Cimahi, Nginap Beberapa Kali di Hotel, Ini Namanya
Baca juga: Perjalanan Domestik Tanpa Antigen dan PCR, Tapi Penumpang Wajib Patuhi 7 Aturan Ini
"Saat ini, masih dibahas, tapi jika diputuskan PTM dibuka lagi maka maksimal hanya diikuti 50 persen siswa," ujar Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Selasa (15/3/2022).
Ia mengatakan, setiap harinya para siswa juga hanya diperkenankan mengikuti maksimal empat jam pelajaran di sekolahnya masing-masing.

Agus juga mewanti-wanti pihak sekolah selalu memperbarui informasi tentang penyebaran kasus Covid-19 di lingkungannya kepada Satgas Covid-19 Kota Cirebon.
"Pelaporan itu supaya Satgas Covid-19 dapat memonitor perkembangan kasus di tiap sekolah secara realtime dan sesuai kondisi lapangan," kata Agus Mulyadi.
Baca juga: Jelang Ramadan, Pemkot Cirebon Genjot Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua untuk Anak Usia 6 - 11 Tahun
Sementara Kasi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih, menyampaikan persiapan PTM 50 persen sudah matang.
Selain itu, menurut dia, Disdik Kota Cirebon juga sudah memiliki aplikasi Jaga Sekolah untuk pemantauan PTM terbatas di seluruh sekolah se-Kota Cirebon.
Ada berharap, pihak sekolah rutin mengupdate data pada aplikasi tersebut, sehingga penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah dapat terpantau.
"Aplikasi Jaga Sekolah ini untuk memudahkan laporan perkembangan kasus, tinggal klik, tidak manual lagi," ujar Ade Cahyaningsih.