Penemuan Tengkorak Manusia di Kuningan

Fakta-fakta Petani di Kuningan Tenemukan Tengkorak di Parit Sekitar Persawahan

Penemuan tengkorak oleh petani di Kuningan, kontan mengejutkan hingga mendapat perhatian warga sekitar dan petugas kepolisian setempat.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Penemuan kerangka manusia alias tengkorak tergelatak di parit area persawahan milik warga di Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan, mendadak gegerkan warga. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Penemuan tengkorak oleh petani di Kuningan, kontan mengejutkan hingga mendapat perhatian warga sekitar dan petugas kepolisian setempat.

Berikut fakta terhimpun di lokasi kejadian penemuan tengkorak itu  sebagai berikut.

1. Petani yang diketahui bernama Amad yang juga warga Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan ini merasa kaget dengan penemuan kerangka manusia yang berada di parit sekitar area persawahan desa setempat.

2. Kepala Desa Lengkong, Irfan Fauzi mengklaim dengan penemuan tengkorak tersebut, bukan warga merupakan salah seorang warga setempat. Terlebih saat usai menemukan, pemerintah desa langsung menginformasikan kepada seluruh warga dengan penemuan kerangka manusia tersebut.

Baca juga: Usia Tengkorak Manusia yang Ditemukan Petani di Parit Sawah Ditaksir Petugas Medis RSUD 45 Kuningan

3. Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda mengaku bahwa penemuan tengkorak itu belum diketahui jelas jenis kelamin sebelumnya. Namun sesuai dengan tindakan pemeriksaan itu akan dilangsungkan di rumah sakit Bhayangkara yang berada di Losarang dan apapun hasil pemeriksaan itu akan di berikan kepada pemerintah desa, terutama untuk melangsungkan prosesi pemakaman lebih lanjut.

4. Petugas medis RSUD 45 Kuningan, Wawan yang juga Petugas Pemulasara menyebut bahwa tengkorak itu memiliki umur lebih satu bulan. Penemuan kerangka manusia tidak utuh hanya menanggalkan beberapa tulang belulang bagian kepala, tubuh dan kedua tangan hingga tulang ekor. Sementara, untuk kerangka atau tulang bagian kaki tidak diketahui dan tidak ditemukan seperti kerangka bagian organ lainnya.

5. Tengkorak yang ditemukan akan di kuburkan di tempat pemakaman umum desa  setempat. Hal itu menyusul dengan kebijakan antara pemerintah desa dengan petugas kepolisian. Dalam menuntaskan perkara penemuan Kerangka tersebut.

Baca juga: Temuan Tengkorak di Parit Sawah Kuningan Langsung Ditangani Polisi, Ini Kata Kapolres Dhany Aryanda

Sekadar informasi, kesulitan dalam pengungkapan jenis kelamin pada tengkorak yang ditemukan salah seorang petani di Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, itu mendapat tanggapan dari Petugas Media RSUD 45 Kuningan.

"Sebenarnya untuk penanganan penemuan tengkorak itu wilayah kepolisian. Namun sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara, kami menduga tengkorak itu berumur lebih satu bulan," kata Wawan yang juga petugas pemulasara di RSUD 45 Kuningan, Selasa (15/3/2022).

Kerangka manusia itu, kata Wawan menyebut usianya lebih satu bulan. Pasalnya, ketika jasad yang menanggalkan daging dan organ tubuh itu biasanya kurang dari satu bulan sudah habis.

"Ya untuk jasad manusia, biasanya lepas daging hingga menjadi tukang belulang itu memakan waktu sekitar satu bulan kurang, dan itu yang terkubur. Nah, ketika penemuan tengkorak itu mungkin lebih satu bulananan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, penemuan tengkorak di area persawahan di Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, langsung di tangani petugas kepolisian Kuningan. "Adanya laporan penemuan tengkorak, petugas langsung cek lokasi dan membawa kerangka itu untuk diperiksa di RSUD 45," ungkap Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda melalui Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP MH Firmansyah saat memberikan keterangannya kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).

Kapolres Dhany menyebut kondisi kerangka manusia itu tidak bisa diketahui jenis kelamin sebelumnya. Pasalnya, kerangka itu hanya ditemukan tidak lengkap dengan postur tubuh korban sebelumnya. "Penemuan kerangka itu tidak ada bagian kaki ke bawah dan hanya menyisakan tengkorak kepala dan beberapa bagian tubuh yang telah menjadi kerangka," katanya.

Meski demikian, kata Kapolres Dhany mengungkap bahwa untuk kebutuhan keterangan kepolisian. Tengkorak manusia ini akan diperiksa lebih lanjut di Rumah Sakit Bayangkara yang ada di Losarang, Kabupaten Indramayu. "Dalam waktu dekat kita akan bawa ke rumah sakit dan akan diteliti lebih lanjut," katanya.

Sementara untuk titik penemuan tengkorak, kata dia mengklaim telah berkoordinasi dengan kepala desa untuk mengumumkan dan menginformasikan ada penemuan tengkorak. "Ya barangkali ada pihak keluarga merasa kehilangan salah satu anggotanya, kita sudah koordinasi kepada Pak Kuwu mengumumkannya," katanya.

Terlepas dengan hasilnya nanti, kata dia mengatakan bahwa kerangka ini akan dikembalikan atau di kuburkan di lokasi sekitar penemuan sebelumnya. "Ada atau tidak ada yang mengaku, kita akan kembalikan ke pemerintah desa untuk melangsungkan proses pemakaman kerangka ini, di tempat pemakaman umum desa tersebut," katanya.

Penemuan tengkorak manusia di sebuah parit sekitar area persawahan yang diketahui oleh petani desa setempat, mendapat tanggapan dari Kepala Desa Lengkong, Irfan Fauzi saat di konfirmasi tadi. "Untuk tengkorak manusia yang ditemukan salah seorang petani yang juga warga kami, itu dipastikan bukan korban warga desa kami. Sebab sejak geger penemuan mayat, kami langsung sebar informasi dan hingga sekarang warga pun tidak ada yang merasa kehilangan keluarganya," kata Irfan kepada Tribuncirebon.com, Selasa (15/3/2022).

Irfan mengatakan, potongan tulang manusia itu kini sudah berada di pihak kepolisian Resor Kuningan. "Sejak geger ada tengkorak, kami langsung menghubungi petugas kepolisian. Sebab ini merupakan wilayahnya untuk kemudian di periksa atau bagaiamana?" katanya.

Mengenai tengkorak, kata Irfan mengetahui hanya melihat sosok tengkorak itu berada hitam dan tidak memiliki organ tubuh sekecil apapun. "Warga tengkorak sudah hitam dan tidak sehelai rambut pun menempel pada tengkorak tersebut. Kini tengkorak itu dibawa petugas kepolisian untuk di periksa lebih lanjut," katanya.

Berita sebelumnya, Penemuan kerangka manusia alias tengkorak tergelatak di parit area persawahan milik warga di Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan, mendadak ramai dikerumuni warga setempat.

Terlebih, hal itu sebelumnya di ketahui lebih dulu oleh Amad salah seorang petani desa setempat. "Iya, sewaktu susur sungai kecil untuk mengairi sawah, saya kaget melihat tengkorak. Tulangan manusia itu seperti dari kepala tangan dan badan yang menempel di parit tadi," kata Amad saat memberikan keterangan penemuan tengkorak tadi, terhadap kepala dusun di desa setempat, Selasa (15/3/2022).

Amad diketahui sebagai petani yang juga warga Dusun Manis RT 007 RW 003 Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, mengetahui adanya tengkorak itu sekitar sekitar pukul 16.00 WIB. "Sore hari kemarin saya melihat den sudah lapor ke Pak Kasus," katanya.

Terpisah, Irfan Fauzi yang juga Kepala Desa Lengkong, itu membenarkan bahwa ada warganya telah mengetahui potongan tulang  manusia. "Iya informasi warga kami menemukan tengkorak sudah kami terima dan kami lapor ke petugas kepolisian," kata Irfan Fauzi saat dikonfirmasi telepon selulernya.

Dia menyebut tengkorak itu tidak lengkap dan hanya terdiri dari Tulangan sekitar badan, tangan dan hingga kepala saja. "Untuk tengkorak yang warga kami temukan, itu tidak utuh. Hanya tengkorak bagian kepala,kedua tangan dan sekitar tulang tubuh berikut masih menempel tulang iga," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved