Jangan Salah, Inilah Perbedaan Amalan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Jelang Nisfu Syaban
Bulan Syaban 1443 Hijriah yang jatuh pada 4 Maret 2022 lalu sudah kita jalani. Selama bulan Syaban ini terdapat amalan yang dianjurkan.
Berdasar hadis itulah umat Muslim dianjurkan memperbanyak amalan.
Berikut amalan yang dianjurkan tersebut di antaranya:
1. Berpuasa Sunnah
Pada bulan ini Rasulullah SAW memperbanyak puasa di bulan Syaban.
Sebaimana dijelaskan dalam hadis diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha,
عَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا- قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ, فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya dia berkata, “Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa.
Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa dalam sebulan kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban.”
Demikian, pada bulan Syaban ini pun ada banyak puasa sunnah yang dikerjakan.
Yakni puasa Senin dan Kamis dan ada juga puasa Ayyamul Bidh.
Amalan puasa Senin dan Kamis merupakan amalan yang nilainya istimewa setiap pekan.
Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Syaban Jelang Puasa Ramadan 2022, Berikut Niat Puasa dan Hukumnya
2. Pelunasan Utang Puasa
Tentu saja di bulan Syaban, muslim masih memiliki kesempatan untuk mengerjakan utang puasa Ramadhan tahun lalu.
Dari Abu Salamah, beliau mengatakan pernah mendengar Aisyah Radhiallahu 'anha mengatakan,
كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ