Anggota DPR Temukan Adanya BST Berubah Jadi Voucher di Indramayu, Hari Ini Langsung Dicek
Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina mengaku banyak merima laporan dari para KPM soal penyelewengan penyaluran BST.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina mengaku banyak merima laporan dari para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) soal penyelewengan penyaluran BST ( Bantuan Sosial Tunai).
Hal tersebut disampaikan Selly Andriany Gantina kepada Tribuncirebon.com saat melakukan monitoring evaluasi percepatan penyaluran BST di Kantor PT Pos Indonesia di Indramayu, Rabu (9/3/2022).
Selly Andriany Gantina mengatakan, menindaklanjuti laporan itu, politisi Fraksi PDI Perjuangan itu bahkan melakukan monitoring langsung secara on the spot.
Khususnya, di wilayah daerah pilihannya di Kabupaten Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon.
Khusus di Kabupaten Indramayu, kata dia, penyaluran yang dilakukan di luar kantor PT Pos Indonesia, seperti di Balai Desa menjadi catatan sendiri.
Baca juga: Ada Kades di Cianjur Jualan Sembako BST? Dewan Langsung Sidak, Ini yang Ditemukan di Lokasi
Pasalnya, ada temuan, bahwa penyaluran BST justru berubah menjadi voucher yang nantinya harus ditukar ke e-warung.
"Memang dilaksanakan bantuan dalam bentuk tunai tapi pasca-penyaluran, ada beberapa yang akhirnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Kemensos. Di lapangan ada yang bantuan berubah menjadi bentuk voucher yang harus ditukarkan ke e-warung," ujar dia.
Selly Andriany Gantina mengatakan, temuan itu nantinya akan menjadi catatan pada saat DPR RI melakukan rapat evaluasi dengan Kemensos.
Ia juga mewanti-wanti agar tidak ada oknum yang melakukan penyimpangan terhadap bantuan untuk masyarakat.
Kepada masyarakat, Selly Andriany Gantina juga meminta untuk tidak segan melapor bilamana menemukan adanya oknum yang melakukan penyimpangan penyaluran bansos.
"Saya tentunya berharap, untuk di Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon tidak sampai terjadi penyimpangan," ujar dia.
Di sisi lain, disampaikan Selly Andriany Gantina, pada hari ini ia bersama pihak Kemensos melakukan monitoring evaluasi percepatan BST tahap 1 di tahun 2022.
Yakni, untuk alokasi di bulan Januari, Februari, dan Maret 2022.
"Alhamdulillah Kabupaten Indramayu saat ini sudah mencapai 99,72 persen, ini berkat bekerja sama antara Kemensos dan PT Pos dan alhamdulillah pelaksanaannya berjalan lancar," ujar dia.