Rasi Si Macan Tutul Betina Dilepasliarkan ke Hutan Ciremai untuk Kawin dengan Slamet Ramadhan

Rasi, seekor Macan Tutul betina kini dilepasliarkan setelah menjalani masa karantina atau habituasi selama 4 minggu

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Humas BTNGC
Bupati Kuningan H Acep Purnama lepasliarkan Rasi Macan Tutul Betina di Kawasan Gunung Ciremai, Senin (7/3/2022). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Rasi, seekor Macan Tutul betina kini dilepasliarkan setelah menjalani masa karantina atau habituasi selama 4 minggu di Blok Bintangot kawasan Gunung Ciremai.

Pelepasliaran macan tutul betina yang dimaksudkan untuk siap kawin dengan Slamet Ramadhan atau Macan Tutul jantan yang ada di kawasan Gunung Ciremai ini disaksikan langsung oleh Bupati Kuningan, H Acep Purnama, Kepala BTNGC Kuningan, Sri Laelasari Anggota DPRD Kuningan. 

Bupati Acep mengatakan, sampai saat ini ekosistem kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dianggap memiliki kualitas baik.

Baca juga: Macan Tutul Tak Muncul, BKSDA Bongkar Kandang Jebakan, Bagaimana Nasib Anjing yang Dijadikan Umpan?

Baca juga: Ada Dua Macan Tutul yang Turun Gunung dan Beredar di Sekitar Permukiman Warga di Kuningan

Berdasarkan hasil penafsiran citra SPOT 6 Resolusi 1 meter Liputan tahun 2018 dan 2019, kawasan TNGC didominasi oleh tutupan berhutan mencapai 80% dari seluruh luas kawasan. 

"Macan Tutul (Panthera pardus melas) merupakan satwa kunci/key spesies yang menjadi icon kawasan TNGC yang memerlukan ekosistem alami sebagai habitatnya," katanya, Senin (7/3/2022).

Data diterima berdasarkan analisa hasil tangkapan kamera trap yang dipasang sejak tahun 2012, jumlah populasi Macan Tutul diduga berjumlah 1 (satu) ekor. Hasil dugaan sementara, Macan Tutul tersebut sudah mati karena terakhir tertangkap kamera pada tahun 2013. Pada tanggal 9 Juli 2019, Balai TNGC melepasliarkan 1 (satu) ekor Macan Tutul dari BBKSDA Jawa Barat hasil serahan masyarakat.

"Dalam rangka meningkatkan jumlah populasi Macan Tutul, Balai TN Gunung Ciremai bekerjasama dengan Besar Konservasi Sumberdaya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jawa Barat) dan PPS Cikananga akan melepasliarkan Macan Tutul Betina yang diberi nama Rasi dan sekarang telah dilepasliarkan untuk kawin secara alami dengan Slamet Ramadhan," katanya.

Macan tutul betina alias Rasi telah berusia 3 (tiga) tahun dan siap kawin. Selain untuk bersanding dengan Slamet Ramadhan, Rasi ditujukan untuk memancing Slamet Ramadhan untuk membuka GPS Collar yang telah dipasang pada saat dilepasliarkan. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved