Macan Tutul Muncul di Permukiman
Macan Tutul Tak Muncul, BKSDA Bongkar Kandang Jebakan, Bagaimana Nasib Anjing yang Dijadikan Umpan?
BKSDA Resor Cirebon bareng warga di lingkungan Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe, Kuningan, angkat kaki dan bongkar kandang jebakan macan tutul
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Petugas BKSDA Resor Cirebon bareng warga di lingkungan Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe, Kuningan, angkat kaki dan bongkar paksa kandang jebakan macan tutul di kawasan hutan sekitar.
Demikian hal itu dikatakan Ade yang juga Petugas BKSDA Resor Cirebon saat memberikan keterangan kepada Tribuncirebon.com, Jum'at (11/2/2022).
Alasan pencopotan material besi sebagai kandang jebak Macan Tutul, kata dia mengatakan bahwa hal itu berdasarkan hasil mitigasi dan pengawasan di lingkungan hutan sekitar dalam beberapa waktu lalu.
Terlebih diketahui, warga setempat pernah di gegerkan dengan teror Macan Tutul yang bebeliar di permukiman warga.
"Iya, untuk kandang jebak Macan Tutul kita sudah bongkar dibantu warga. Alasannya, dalam beberapa mitigasi itu tidak terlihat aktivitas Macan Tutul yang sempat bebasliar itu," kata Ade lagi.
Ade mengaku pencopotan kandang jebak itu dilakukan pada tadi sore, dan di lokasi pembuatan kandang jebak pun kembali steril seperti sebelumnya. "Iya, untuk lokasi yang ditempatkan sebagai kandang jebak sudah steril dan perlengkapan atau peralatan seperti kamera trap juga sudah dibereskan," ujarnya.
Menyinggung soal seekor anjing yang sempat dijadikan umpan Macan Tutul di kandang jebak tersebut, Ade mengklaim bahwa kondisi kesehatan anjing baik dan sehat. Sebab selama anjing dalam kandang jebak itu selalu diperhatikan pasokan makanan dan kebutuhan lainnya juga.
"Untuk anjing masih hidup. Kondisinya sehat karena setiap hari kita kasih makan dan minum," katanya.
Sebelumnya diketahui, seekor anjing dijadikan umpan sebagai usaha untuk menangkap sekaligus menarik perhatian macan tutul.
Hal itu dilakukan berdasarkan kesepakatan petugas dan warga yang terlibat dalam usaha penangkapan macan tutul tersebut.
"Iya, tadi berapa ekor ayam yang akan dijadikan umpan untuk menarik perhatian macan tutul hingga masuk dan terperangkap pada kandang jebak.
Baca juga: Si Abah Macan Tutul Penguasa Gunung Sawal Ciamis Ditemukan Tinggal Tulang, Ini Diduga Penyebabnya
Namun setelah muncul kesepakatan, akhirnya itu umpan diganti dengan anjing dan itu disesuaikan dengan karakter macan tutul saat menerkam mangsanya," kata Wawan salah seorang setempat, Selasa (8/2/2022).
Warga dan petugas yang terlibat dalam membuat kandang jebak itu diantaranya, petugas BKSDA Resor Cirebon seperti dari bagian seksi BKSDA sebanyak 4 orang, yakni Dadang, Tatan, Edi dan Ade.
Sedang, dari Angggota TNI yang ikut mengawal kegiatan tadi itu, yakni Babinsa Koramil 1504/ Subang, yaitu Serka Yusup Pahtiar.