Tragis, Istri di Sukabumi Turunkan Suaminya dari Gantungan, Beberapa Jam Sebelumnya Masih Ngobrol
Seorang Istri NIS (31) yang dikagetkan dengan kondisi suaminya ARB (35) sudah gantung diri di rumahnya, beberapa jam sebelumnya masih ngobrol.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah.
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Seorang Istri NIS (31) yang dikagetkan dengan kondisi suaminya ARB (35) sudah keadaan gantung diri di rumahnya, Minggu (6/3/2022), beberapa jam sebelumnya masih ngobrol.
Namun, sekitar pukul 06.30 WIB, sang istri melihat suaminya dalam keadaan sudah tergantung di ruang depan rumahnya
Kejadian itu terjadi di Kampung Pasirbadak RT.01, RW. 04 Desa Kebonmanggu Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Masih Bergerak Istri di Sukabumi Turunkan Suaminya yang Tergantung, Nahas Nyawanya Tak Tertolong
Diduga ARB telah melakukan aksi mengakhiri hidup dengan memakai tambang di ruang depan rumahnya, sehingg ditemukan dalam keadaan tergantung.
Kapolsek Gunungguruh, Resor Sukabumi Kota, IPTU Didin Waslidin mengatakan, berdasarkan keterangan saksi dan istri korban, bahwa sekitar pukul 04.00 WIB masih berkomunikasi.

"Dari keterangan saksi istri korban pada pukul 04.00 WIB Subuh masih ada komunikasi seperti biasa," ujarnya, kepada Tribunjabar.id.
Kemudian, kata Didin, keluarga korban tidur lagi, karena melihat korban berprilaku seperti biasanya.
"Sekitar pukul 06.30 WIB melihat korban keadaan sudah tergantung di ruang depan rumahnya," ucapnya.
Ketika diketahui oleh istrinya, korban masih dalam keadaan bergerak atau hidup.
Lalu keluarganya menurunkan korban dari gantungan tambang yang berada di dalam depan rumahnya.
"Lalu keluarga korban meminta tolong kepada ibunya yang rumahnya sekitar 50 meter dari rumah tempat kejadian. Setelah datang kembali ke rumahnya, korban sudah dalam keadaan meninggal," pungkas Didin.
Baca juga: Orangtuanya Bercerai, Bocah Usia 15 Bulan di Pangandaran Ditemukan Meninggal Dunia di Kolam Ikan
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.