Panglima Santri Geram Menag Yaqut Umpamakan Suara Mengganggu Seperti Gonggongan Anjing
Panglima Santri Uu Ruzhanul Ulum menanggapi pernyataan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumasyang mengumpamakan azan sama mengganggunya dengan gonggonga
"Di bulan Ramadhan dan lebaran nanti, penggunaan speaker pasti lebih banyak, kan sebagai syiar nuansa Ramadhan. Kalau memang ada umat Islam atau non muslim yang merasa terganggu, di sinilah kita harus lebih saling menghargai," ungkapnya.
Seperti diberitakan, Kementerian Agama menerbitkan surat edaran pemakaian speaker yang mengatur tentang volume pengeras suara di masjid dan musala maksimal 100 dB (desibel). Selain itu, surat edaran ini juga mengatur penggunaan speaker di waktu adzan, serta durasi pemakaian pengeras suara maksimal 10 menit.
Roy Suryo Tunjukkan Bukti
Pakar Telematika Roy Suryo turut menyoroti soal pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang memberi contoh perbandingan suara toa masjid dengan gonggongan anjing.
Mulanya, Roy Suryo hampir tidak percaya pernyataan ini dilontarkan oleh Yaqut, seorang Menteri Agama RI.
Bahkan, Roy sempat mengira judul berita yang dia baca hanya untuk menarik para pembaca dengan isi yang tak sesuai.
"Tadinya sempat saya kira ini hanya "clickbait" media (utk mendapat perhatian saja).
Namun ketika media sekelas Detik, Tribun, Liputan 6-pun menuliskan hal yg sama,
Apakah layak suara Muadzin -yg mengumandangkan Adzan, panggilan Sholat- dibandingkan dgn Gonggongan Anjing ? AMBYAR," kata Roy, dalam akun twitternya @KRMTRoySuryo2, Rabu malam 24 Februari 2022.
Kemudian Roy Suryo pun memposting video rekaman Menag saat menyatakan pernyataannya yang dinilai tidak pantas tersebut.
"Ini BUKTI Otentik Rekaman Audio-Video-nya, 100% ASLI Tanpa Rekayasa / Editing ..," kata Roy Suryo.
Tak hanya sampai di situ, Roy Suryo pun kemudian mengunggah video rekaman Menag kembali yang diserrtai keterangannya.
"Maaf karena ada Permintaan Video ASLI tsb ditulis NARASI-nya, maka saya Posting Video berikut Caption Narasi tsb (yg secara jelas memuat kata2 ANJING, MENGGONGGONG dsb)," kata Roy Suryo.
Berdasarkan rekaman video tersebut, berikut pernyataan Menag yang memuat kata-kata anjing menggonggong:
"Yang paling sederhana lagi kalau kita hidup. Tetangga kita ini dalam satu kompleks misalnya, kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya, menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak? Artinya apa? Jadi suara-suara ini, apapun suara itu harus kita atur, supaya tidak menjadi gangguan. Ya speaker di masjid, mushala silakan dipakai, monggo dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada yang merasa terganggu," tutur Menag