Kabar Terbaru Kasus Subang, Kades Jalancagak Dicecar Soal Konten, Teka-teki Kunci Pintu Belakang
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih belum terungkap messki sudah enam bulan berlalu.
TRIBUNCIREBON.COM- Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih belum terungkap messki sudah enam bulan berlalu.
Buka hanya hasil penyelidikan polisi, masyarakat pun mengikuti perkembangan kasus Subang melalui para saksi kunci dan beberapa orang yang terkait.
Salah satunya adalah Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal.
Baca juga: Jerinx SID Divonis Hukuman Satu Tahun Penjara, Langsung Peluk Nora Alexander, Mau Pikir-pikir Dulu
Baca juga: Kakak Tuti Suhartini Ternyata Sudah Tahu Sosok Pelaku Kasus Subang, Enggan Ungkap Sebelum Polisi
Menurut pantauan SURYA.co.id, channel youtube Indra diserbu berbagai pertanyaan seputar kasus Subang ini.
Beberapa video Indra memang ada membahas tentang kasus pembunuhan yang merenggut nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini.
Video terbarunya tentang kasus Subang berjudul 'Mengingat wawancara dengan Ibu Hastry part 2' diunggah sekitar 2 minggu lalu.
Di video-video selanjutnya Indra lebih fokus mengunggah momen aktivitasnya.
Meski demikian, banyak netizen yang penasaran hingga membanjirinya dengan pertanyaan seputar kasus Subang.
Padahal video yang diunggah Indra itu sama sekali tak terkait kasus Subang.
Contohnya saja di unggahan terbaru yang merekam aktivitas Indra sedang datang ke sebuah acara pernikahan.
Banyak netizen justru berkomentar menanyakan perkembangan kasus Subang.
"Berarti Amel dipasang jadi pendiri dikasih KTP ya? Kasusnya jadi campur pidana dan perdata. Tapi Nmax biru bukan milik Yayasan. Tidak ada kejahatan yang"
"Knp gak pernah bahas kasus Subang lg nih?probabilitas Yosef gmn nih pak kades???bebas,naik jd tersangka ato gmn tuh?"
"Usut tuntas kasus pembunuhan keluarga anda kl berhasil anda benar" amanah sebagai kades... ingat jabatan hanya di dunia hanya amal baik yg di bawa mati"
"kok selama ini berhenti memberitakan kasus subang..!!!"
Misteri kunci pintu belakang
Sementara itu, Polisi masih mencoba mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang kini sudah masuk bulan ke-6.
Salah satu fokus perhatian polisi saat ini adalah kondisi pintu belakang rumah korban yang diduga dipakai untuk lewat jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu setelah dieksekusi.
Pintu rumah yang diduga tidak terkunci kerap dikait-kaitkan sebagai awal celah pembunuhan tragis pada 18 Agustus 2021 lalu.
Kondisi pintu belakang ini juga yang kembali ditanyakan polisi saat diam-diam mendatangi rumah Yosef pada pertengahan Januari 2022 lalu.
Saat itu petugas Polsek Jalancagak datang dan menanyakan sejumlah hal ke Yosef.
Hal ini dibenarkan Fajar Sidik, kuasa hukum Yosef saat dikonfirmasi tribun jabar (grup surya.co.id) pada Senin (21/2/2022).
Menurut Fajar, penyidik polisi ini menanyakan tiga hal ke Yosef.
Pertama, Yosef ditanyakan terkait kunci rumah yang berada di belakang TKP, tangga yang berada di TKP, serta langit-langit atap rumah di TKP.
"Pak Yosef ditanya tiga pertanyaan oleh anggota Polsek Jalancagak, yang pertama kunci rumah yang di belakang, kedua terkait tangga, serta atap di TKP. Tapi itu tidak masuk dalam BAP, ya, hanya keterangan tambahan saja," kata Fajar Sidik.
Fajar tidak menjelaskan jawaban Yosef atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Namun, dikutip dari video yang viral beberapa waktu lalu, ternyata Yosef tidak mengetahui kondisi pintu belakangnya.
Dari tayangan YouTube Rara Cahaya Tarot lewat Tribunnews.com pada Selasa, 26 Oktober 2021, memperlihatkan rekaman percakapan antara suami Tuti yakni Yosef dan sang anak Yoris.
Percakapan yang direkam oleh Yoris tersebut memperdengarkan tentang kondisi pintu rumah di malam pembunuhan.
Yosef sempat ditanya oleh Yoris apakah pada saat 17 Agustus 2021, Yosef meninggalkan rumah Tuti telah mengunci pintu terlebih dahulu.
"Papah inget-inget, pintu belakang dikunci nggak? pas terakhir pintu belakang dikunci engga pah?" tanya Yoris dalam sambungan telepon.
Jawaban Yosef, dia tidak mengingat terkait kondisi kunci belakang rumah Tuti saat itu.
Dalam pengakuannya, Yoris sendiri menjelaskan bahwa kunci belakang memang tidak dalam keadaan baik.
Kondisi pintu rumah juga sempat ditanyakan Aiman Widjaksono, presenter program Aiman Kompas TV, ke Yosef dan Yoris.
Saat itu Yosef mengaku pemegang kunci satu-satunya hanya korban Tuti Suhartini.
Yosef mengaku tidak memegang kunci tersebut.
Sementara saat Aiman bertanya ke anaknya, Yoris Raja Amanullah, ternyata Yosef yang memegang kunci rumah dan Yosef beserta keluarganya tahu dimana kunci.
"Biasanya dItaruh di sekitar pot di depan rumah.
Ketika kembali tengah malam, saat ibu dan anaknya tengah tidur dia lalu mengambil kunci di pot tersebut. Karena Yoris tinggal di rumah yang lain," terang Aiman Widjaksono menguraikan pengakuan Yoris saat itu.
Lalu, siapa sebenarnya yang menguasai kunci rumah saat kejadian?
Hingga kini polisi masih menyelidikinya. Namun yang pasti, Kapolres Subang AKBP Sumarni memastikan pintu rumah tidak dirusak. Artinya orang bisa masuk dengan mudah atau bisa juga pelaku dan korban saling mengenal.
