Seorang Janda di Rancabali Dirudapaksa Secara Bergilir di Kebun Teh Setelah Karaoke Bareng
Kusworo menjelaskan kronologi kejadian, pada tanggal 16 Februari 2022 sore hari, ada rencana korban bersama temannya inisial R, untuk karaoke bersama
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pelaku rudapaksa disertai kekerasan dan pencurian, dengan menodongkan senjata airsoftgun kepada korbannya saat beraksi, tak berkutik saat digiring di Mapolresta Bandung, Senin (21/2/2022).
Bahkan satu orang tersangka tertatih-tatih saat berjalan karena kakinya dihadiahi timah panas, akibat melawan petugas saat ditangkap.
Total pelaku yang diamankan jajaran kepolisian sebanyak 4 orang, dua merupakan pelaku rudapaksa JB (25) dan S (20), dan dua orang lagi merupakan yang merencanakan kejahatan tersebut, yakni IS (26) dan JS (36).
Kapolresta Bandung, mengungkapkan, rudapaksa beserta pencurian dengan kekerasan terjadi 17 Februari 2022 pada pukul 02.00 WIB, dini hari di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
"Setelah kejadian korban melapor, kemudian langsung ditindaklanjuti. Pelaku sudah kami amankan, 1X24 jam, pada tanggal 18 Februari 2022," ujar Kusworo, di Mapolresta Bandung.
Baca juga: Wawan Alias Dewong Dibacok Temannya Sendiri di Hadapan Sang Istri, Kini Terkapar di RS Kuningan
Kusworo menjelaskan kronologi kejadian, pada tanggal 16 Februari 2022 sore hari, ada rencana korban bersama temannya inisial R, untuk karaoke bersama dengan mantan suaminya R beserta temannya.
"Total ada lelaki 4 orang, perempuan 2 orang," kata Kusworo.
Adapun korban, yang merupakan seorang janda, menurut Kusworo, tidak kenal dengan 4 tersangka ini, korban hanya diajak temannya sodari R.
Kusworo mengatakan, kemudian karena ada HP milik saudara R ini hilang atau terselip, sehingga kedua pelaku JB dan S mengajak si korban mencari di luar room karaoke.
"Pada saat di luar karena kondisi mabuk, motornya korban terjatuh, kemudian motornya di bawa oleh kedua tersangka JB dan S ke kebun teh, kemudian dilakukan perkosaan terhadap korban," ujar dia.
Adapun perkosaan dilakukan secara bergiliran, yang pertama dilakukan oleh S kemudian oleh JB.
"Setelah dilakukan perkosaan kemudian korban dipukul oleh air shoftgun, kemudian mengambil perhiasan korban, dan HP milik korban," tuturnya.
Kusworo membenarkan, senjata air softgun tersebut digunakan untuk menakuti korban.
"Iya senjata airsoftgun itu ditodongkan kepada korban dan digunakan untuk memukul korban," katanya.