Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Cirebon Mulai Siapkan Pusat Isolasi Terpadu

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Pemkot Cirebon tampaknya mulai menyiapkan pusat isolasi terpadu untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, anggaran untuk menyewa tempat yang akan dijadikan pusat isolasi terpadu juga telah disiapkan.

Menurut dia, anggaran tersebut bakal menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT) yang telah diploting di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon.

"Saat ini, kami masih mencari lokasi untuk pusat isolasi terpadu ini," ujar Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Sabtu (19/2/2022).

Baca juga: Dari Aspek BOR, Kota Cirebon Sudah Masuk PPKM Level 4, Pemkot Siapkan Langkah-langkah Ini

Ia mengatakan, jika lokasi yang akan menjadi pusat isolasi terpadu telah didapat maka anggaran BTT bisa langsung digunakan untuk menyewanya.

Nantinya, pusat isolasi terpadu itu bakal digunakan sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 kategori tanpa gejala hingga bergejala ringan.

Terutama pasien yang kondisi rumahnya tidak memungkinkan untuk menjalani isolasi mandiri. Misalnya, berada di kawasan padat penduduk atau dihuni lebih dari satu keluarga.

"Kami merencanakan rumah sakit hanya untuk pasien gejala sedang, berat, hingga kritis. Ini pola seperti penanganan saat lonjakan kasus gelombang dua," kata Agus Mulyadi.

Pihaknya juga telah mendapatkan beberapa pilihan lokasi yang akan disewa untuk dijadikan pusat isolasi terpadu pasien Covid-19 di Kota Udang 

Agus menyampaikan, pada tahap awal direncanakan tempat tersebut disewa selama tiga bulan sambil melihat perkembangan situasi pandemi Covid-19.

"Anggaran sewa tempatnya Rp 1 miliar perbulan, dan ini juga menjadi upaya menambah kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 di Kota Cirebon," ujar Agus Mulyadi.