Diduga Lakukan Pungli, Bu Kepsek Ngeles Itu Kutipan Seikhlasnya, Bobby Nasution: Kembalikan

Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060898 di Jalan Brigjen Katamso, Gang Balai Desa, Kecamatan Medan Maimun harus menanggung malu.

Tribun Medan
Wali Kota Medan Bobby Nasution sidak fasilitas kamar mandi dan UKS di dua Sekolah Dasar (SD) 060898 dan 060892 di Gang Balai Desa, Jalan Brigjen Katamso Kecamatan Medan Maimun, Rabu (16/2/2022). 

TRIBUNCIREBON.COM- Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060898 di Jalan Brigjen Katamso, Gang Balai Desa, Kecamatan Medan Maimun harus menanggung malu.

Hal itu lantara kepala sekolah bernama Sukma tersebut ketahuan melakukan pungutan liar (pungli).

Kasus pungli dana Program Indonesia Pintar (PIP) itu dilaporkan orangtua siswa pada Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Saat itu, Bobby Nasution kebetulan tengah mengunjungi SDN 060898 untuk melihat program vaksinasi.

Tiba-tiba saja, orangtua siswa bernama Sutrisno mendekati Bobby Nasution dan melapor soal adanya aktivitas pungli

"Kami tidak mengambil langsung ke bank pak, kami ambil dari kepala sekolah, dan beliau memotong langsung Rp 50 ribu untuk uang transport,"  kata Sutrisno kepada Bobby, Rabu (16/2/2022).

Puluhan orang tua siswa pun mengiyakan aduan tersebut.

Di mana kutipan tersebut beragam mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu.

Wali Kota Medan Bobby Nasution sidak fasilitas kamar mandi dan UKS di dua Sekolah Dasar (SD) 060898 dan 060892 di Gang Balai Desa, Jalan Brigjen Katamso Kecamatan Medan Maimun, Rabu (16/2/2022).
Wali Kota Medan Bobby Nasution sidak fasilitas kamar mandi dan UKS di dua Sekolah Dasar (SD) 060898 dan 060892 di Gang Balai Desa, Jalan Brigjen Katamso Kecamatan Medan Maimun, Rabu (16/2/2022). (Tribun Medan)

"Memang ditanya kami ikhlas atau enggak, tapi pertanyaan kami kenapa Rp 50 ribu, kami orang susah loh pak, ibuk ini cuma tukang cuci," kata orang tua siswa lainnya.

 
Mendengar hal tersebut Bobby pun menanyakan langsung kepada Kepala SDN 060898, Sukma tentang kebenaran kutipan tersebut.

"Apa benar itu dipotong bu uangnya?" kata Bobby.

Sukma pun mengakui memang dirinya melakukan pengutipan tersebut.

Ia mengatakan karena kondisi Covid-19 pihak bank menolak pengurusan PIP langsung dilakukan orang tua siswa karena berpotensi membuat kerumunan.

"Begini, pak. Pihak bank tidak mau menerima berkas mereka karena Covid-19 jadi pengurusan harus dilakukan kolektif melalui kepala sekolah. Soal kutipan itu saya sudah bilang apakah mereka ikhlas atau tidak," kata dia.

Bobby Nasution pun meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar untuk segera menyelesaikan keluhan yang disampaikan orang tua siswa.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved