Jawa Barat Jadi Provinsi Dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Indonesia, Ini Datanya
Jawa Barat kini menjadi provinsi dengan kasus aktif Covid-19 terbanyak di Indonesia, menyalip DKI Jakarta
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Jawa Barat kini menjadi provinsi dengan kasus aktif Covid-19 terbanyak di Indonesia, menyalip DKI Jakarta yang biasanya menempati posisi pertama tingkat nasional.
Hal ini disebabkan masih tingginya angka penambahan kasus harian Covid-19 di Jawa Barat, namun belum diimbangi oleh penambahan angka kesembuhannya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, kasus aktif atau orang yang masih dalam perawatan dan isolasi Covid-19 di Jabar totalnya 116.698 kasus per 14 Februari 2022.
Sedangkan di posisi kedua ada DKI Jakarta dengan 83.642 kasus, kemudian Banten 58.518 kasus, Bali 19.344 kasus, Jawa Tengah 19.262 kasus, dan Jawa Timur 19.061 kasus.
Penambahan kasus aktif di Jabar setiap harinya memang masih tinggi, namun belum bisa diimbangi jumlah kesembuhan yang besar. Sebagai contoh, pada 10 Februari bertambah 9.403 kasus baru di Jabar namun hanya bertambah 2.402 kesembuhan.
Kemudian pada 11 Februari bertambah 8.945 kasus aktif baru dan hanya 1.590 kesembuhan. Pada 12 Februari menjadi hari penambahan kasus baru tertinggi di Jabar selama pandemi, yakni 14.106 kasus baru, namun angka kesembuhan hanya bertambah 1.817 kasus. Pada 13 Februari bertambah 10.050 kasus baru dan 1.245 kesembuhan, kemudian 14 Februari bertambah 8.333 kasus baru dan 2.093 kesembuhan.
Penambahan kasus baru harian di Jabar memang masih tinggi, bahkan pada 12 Februari kembali melampaui penambahan kasus pada puncak penyebaran varian Delta di Jawa Barat pada 15 Juli 2021 yang mencapai 11.101 kasus.
Namun demikian, jika dibandingkan dengan gelombang kedua tahun lalu yang per harinya bisa bertambah 491 kematian, dalam waktu lima hari terakhir di Jabar hanya bertambah 32 kasus kematian.
Dengan kasus aktif yang masih tinggi tersebut, keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di Jabar masih meningkat.
Pada 14 Februari 2022 tercatat 4.798 dari kapasitas total 10.035 tempat tidur di 342 rumah sakit di Jabar terisi, atau bed occupancy rate mencapai 47,81 persen.
Namun demikian, keterisian rumah sakit di Jabar ini tidak setinggi saat varian Delta merebak pertengahan tahun lalu.
Sebelumnya sempat menembus 91,6 persen pada 28 Juni 2021, sementara pada 14 Juli 2021 tercatat 83,32 persen dengan rician 15.946 tempat tidur terisi dari 19.138 tempat tidur yang tersedia.
Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat mencatat dalam periode 7-13 Februari 2022, Kota Bekasi menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbesar di Jabar dengan 17.451 kasus, kemudian Kota Depok dengan 12.887 kasus, Kabupaten Bogor 9.441 kasus, Kabupaten Bekasi 6.854 kasus, Kota Bogor 5.034 kasus, Kota Bandung menambah 4.717 kasus, dan Kabupaten Karawang menambah 1.768 kasus.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Jabar Dewi Sartika mengatakan walaupun kasus aktif terbilang tinggi dan keterisian tempat tidur di rumah sakit lebih rendah dari tahun lalu, ia tetap meminta masyarakat mewaspadai Covid-19 dengan protokol kesehatan.