KONDISI Bos Warteg yang Gagal Akhiri Hidup karena Dikepung Warga Usai Rudapaksa Karyawatinya
Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim mengungkap kondisi bos warteg, tersangka Edi Wiyono saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri
"Setelah disetubuhi korban langsung menghubungi keluarganya yang tinggal tidak jauh dari daerah itu, kemudian tidak lama saudaranya dan warga datang seperti yang ada pada video di medsos," ujar Mustakim.
Ancam Akhiri Hidup Saat Digrebek
Aksi bejat dilakukan bos warteg di Cikarang, Kabupaten Bekasi bernama Edi Wijoyo, tega menyetubuhi karyawannya sendiri yang masih di bawah umur.
Bahkan aksi nekat Edi tidak berhenti sampai di situ, puas menyetubuhi karyawannya, ia malah ingin mengakhiri hidup sendiri dengan menggunakan kujang.
Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim mengatakan, pelaku sejauh ini dirawat di RS Polri Kramat Jati lantaran menderita luka tusuk di bagian perut.
Luka tersebut didapat akibat, aksi nekat tersangka yang menusukkan kujang ke perutnya saat hendak diamankan warga.
"Pelaku sempat hendak bunuh diri menggunakan sebilah kujang ditusukkan perutnya sebanyak lima kali," kata Mustakim.
Mustakim memastikan, pihaknya sudah melakukan penangkapan terhadap pelaku. Dia saat ini berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.
"Jadi pada saat diamankan oleh warga pelaku ini berusaha mengancam mau bunuh diri, dia mengambil kujang (pisau) dan menusukkan sebanyak lima kali ke perutnya," terang Mustakim.
Baca juga: Oknum Guru Ngaji di Sukabumi yang Rudapaksa Muridnya Ternyata Pimpinan Ponpes, Ini Modusnya
Kesepian Jauh Dari Istri
Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim mengatakan, tersangka merupakan pria beristri hanya saja tinggal berjauhan.
"Tersangka sudah punya istri cuma di kampung, dia di sini (Bekasi)," kata Mustakim kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).
Tinggal berjauhan dari sang istri membuat Edi kesepian, ia akhirnya berbuat nekat menyetubuhi karyawannya sendiri guna memenuhi hasrat seksualnya.
"Ya (motif tersangka) karena dia sendiri di sini (kesepian jauh dari istri), di warteg itu sebenarnya ada karyawan lain tidak hanya korban," ucap Mustakim.