Kasus Subang
KASUS Subang Memanas Dugaan Pelaku Masih di Sekitar TKP dan Danu Sindir Habis-habisan Yoris?
fakta baru terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, mulai dari dugaan keberadaan pelaku hingga hubungan memanas antara kubu Yosef & kubu Danu
Lantas, Yahya memberikan nasihat dari cerita Danu tersebut agar Si Cupu mulai belajar dari hal tersebut.
“Orang yang menjadi Cupu mulai dari sekarang harus bisa berpikir dua kali,” ujarnya.
Kemudian Danu menyahut mengambil pelajaran bahwa seseorang berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.
Setelah itu, Yahya juga membeberkan tanggapan untuk atasan yang menyuruh atasan.
Dari bincang-bincang Danu bertanya Si Cupu dan atasan tersebut warganet menduga Danu bermaksud menceritakan pengalamannya sendiri.
“Saya sangat paham arah pembahasan ini, Mantab betul kang Yahya Muhammed jg dik Danu,” tulis seorang warganet.
Warganet pun memberikan komentar dan memberikan dukungan kepada Danu.
Baca juga: dr Hastry & Pengacara Danu Sepakat Kasus Subang Pembunuhan Berencana, Taufan Singgung Dalangnya
3. Pengacara Yosef Singgung soal Musuh Berbahaya
Pengacara Yosef Hidayah dan Yoris Raja Amanullah, Rohman Hidayat yang menyinggung soal musuh paling berbahaya dalam kasus Subang.
Hal ini berkenaan dengan tanggapan dirinya sebagai kuasa hukum yang dilematis mendampingi saksi atau jika klien berbohong.
Hal ini diungkapkan Rohman Hidayat saat berbincang dengan Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zaenal di kanal Youtubenya, dikutip Kamis, (10/2/2022).
Dalam kesempatan itu, Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef tersebut terang-terangan menyinggung jika kliennya berbohong dalam menyampaikan keterangan sebagai saksi.
Rohman mengatakan menghadapi kasus menurutnya musuhnya bukan berseberangan dengannya.
Menurutnya sejatinya musuhnya yang dianggap paling berbahaya itu tak lain kliennya yang berbohong atau tak jujur.
“Buat saya, musuh pengacara itu bukan lawannya yang di seberang atau siapa pun,”
“Tapi, musuh yang paling berbahaya itu adalah kliennya yang tidak jujur, kliennya yang berbohong, yang bicaranya sepotong-sepotong,” papar Rohman Hidayat.
Demikian, Rohman menjelaskan sebelum dirinya menerima suatu perkara ia memastikan terlebih dahulu bahwa kliennya itu benar dengan keterangannya.
Baca juga: UPDATE Kasus Subang Yoris dalam Masalah Muncul Petisi Pengusutan Pencucian Uang Yayasan, Ini Isinya
Lanjut ia menjelaskan jika nantinya konteks keterangannya benar atau salah, ia pun akan memperjuangkannya secara baik.
Menurutnya jika ada yang disembunyikan oleh kliennya maka hal itu yang bisa membuatnya bahaya.
Oleh karena itu, ia mengatakan paling penting kliennya itu jujur.
Namun ia menambahkan adapun seandainya kliennya salah jika kliennya jujur memberikan keterangan menurutnya masih mudah untuk memberikan pembelaan.
Saat disinggung seandainya Yosef kliennya dalam penetapan tidak terlibat, Rohman mengaku tentunya ia akan bersyukur.
Namun, jika situasi sebaliknya jika kliennya ditetapkan sebagai tersangka, ia pun akan tetap mendampinginya.
Ia mengaku secara profesi dirinya akan tetap bertanggung jawab.
“Kalau pun misalnya klien saya yang pelakunya, masalah pembelaan itu bukan masalah menang dan kalah, tapi benar dan tidak benar,” ujarnya.(*)