Lihat Langsung Wali Kelasnya Dibunuh Mantan Suami, 11 Murid Ati Rohaeni Perlu Trauma Healing Lagi
Kepala DP3A Kota Bandung Rita Verita mengatakan, dari 26 siswa ada 11 anak harus dilanjutkan trauma healingnya.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Murid-murid yang diwalikelasi oleh almarhum Ati Rohaeni masih memerlukan trauma healing lanjutan.
Tiga hari berlalu kegiatan trauma healing diikuti 26 siswa kelas 5B yang merupakan murid yang diwalikelasi oleh almarhumah Ati Rohaeni bersama para tim pendamping di SDN 032 Tilil Bandung.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung Rita Verita mengatakan, dari 26 siswa ada 11 anak harus dilanjutkan trauma healingnya.
"Butuh penanganan khusus karena ke 11 anak melihat langsung kejadian dengan jarak yang terdekat," ujar Rita melalui sambungan telepon, Sabtu (12/02).

Menurut Rita , walau kondisi anak setelah tiga hari mendapat bimbingan kondisinya sudah cukup stabil semua psikis nya tapi yang 11 butuh tindak lanjut.
"Pelaksanaan trauma healing berjalan lancar dan seluruh pihak akan terus berkomunikasi serta berkoordinasi dalam penanganan pendampingan di SDN 032 Tilil," ujar Rita.
Rita berharap , trauma healing ini dapat memulihkan kembali kebahagiaan dan kegembiraan dari warga sekolah..
“Bagi para siswa harus tetap semangat, harus belajar dengan baik, tetap bahagia tetap senang hati, rajin belajar. Bagi orang tua tentu tetap mendampingi anak-anak," ujar Rita.
Rita mengatakan pendampingan kolaborasi ini terbagi menjadi tiga tim di antaranya pendampingan siswa, orang tua dan PTK.
Baca juga: Anak Sulung Guru Ati Rohaeni Ingin Ayahnya Dihukum Mati karena Tega Membunuh Ibunya, Ini Katanya
Dengan diawali proses assessment dan tentunya pendampingan untuk siswa, orang tua dan PTK akan berbeda.
Sementara itu pendampingan metode ice-breaking dan fun game ini sebagai upaya pemulihan dan mengembalikan kebahagiaan serta semangat belajar kepada para siswa.
Trauma healing hari ketiga dihadiri Plt Ketua PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana, menyemangati para siswa untuk tetap ceria, rajin belajar dan tentunya menjaga kesehatan dengan tetap disiplin protokol kesehatan.
Dilanjut dengan kegiatan fun game di lapangan dan para siswa sangat antusias mengikuti setiap permainan kelompok tersebut.
“Kami hadir di sini mendampingi anak-anak sampai merasa aman, nyaman dan mereka juga bisa melupakan apa yang mereka lihat,” ujar Yunimar di SDN 032 Tilil Bandung, Jumat (11/02/2022).
Istri dari Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulayana menegaskan, Pemkot Bandung melalui kolaborasi Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Pandawa, Puspaga dan Himpunan Psikologi Indonesia akan melindungi dan memberikan pendampingan agar para warga sekolah merasa aman dan nyaman.
Baca juga: PENGAKUAN Mantan Suami Bunuh Ibu Guru Ati Rohaeni, Sepakat Rujuk Tapi Mantan Istri Selingkuh
“Sebagai antisipasi, nanti kalau bisa dari sekolahnya itu tidak membolehkan orang luar untuk masuk, jadi pada saat mereka diantar hanya sampai gerbang. Ada penjaga dan disambut oleh guru atau pihak sekolah sehingga kita juga tidak kecolongan,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengapresiasi kegiatan kolaborasi trauma healing di SDN 032 Tilil Bandung.
Hal ini sebagai bukti bahwa pemerintah hadir memberikan pelayanan masyarakata upaya mengembalikan situasi dan kondisi yang kondusif di lingkungan Satuan Pendidikan, sehingga warga sekolah dapat beraktivitas seperti sebelumnya.
“Kegiatan ini sangat positif mohon dukungan kepada seluruh masyarakat dan mendoakan para PTK dan peserta didik agar diberikan kekuatan untuk berjuang mencerdaskan bangsa melalui peran dan fungsi kita. Sehingga anak-anak kita di masa yang akan datang bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan profile Pelajar Pancasila,” jelas Hikmat.