Ganjil Genap Diberlakukan Mulai Hari Ini, 4 Titik Perbatasan Kota Cirebon Dijaga Ketat

Sistem ganjil genap diberlakukan mulai hari ini di wilayah Kota Cirebon khusus untuk kendaraan dari luar Ciayumajakuning.

TribunCirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
ILUSTRASI: Petugas menjaga beberapa ruas jalan saat uji coba penerapan sistem ganjil genap di Kota Cirebon, Jumat (12/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sistem ganjil genap diberlakukan mulai hari ini di wilayah Kota Cirebon khusus untuk kendaraan dari luar Ciayumajakuning.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, petugas gabungan akan disiagakan di empat titik perbatasan saat penerapan ganjil genap.

Baca juga: Sistem Ganjil Genap di Cirebon Akhir Pekan Ini, Kendaraan Bernopol Luar Ciayumajakuning Akan Dicegat

Karenanya, menurut dia, kendaraan dari luar daerah atau berpelat nomor selain E yang akan memasuki wilayah Kota Cirebon bakal diputar balik.

"Kami tempatkan personel gabungan di Krucuk, Kedawung, Kalijaga, dan Penggung," ujar M Fahri Siregar saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Sabtu (12/2/2022).

Ia mengatakan, para petugas akan memutar balik kendaraan dari luar daerah di empat titik yang merupakan pintu masuk Kota Cirebon tersebut.

Nantinya, setiap posko ganjil genap di seluruh titik itu akan dijaga sekitar 20 petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, dan lainnya.

Baca juga: Duh, Uang JHT Baru Bisa Dicairkan Saat Usia 56 Tahun, Ini Penjelasan BPJS Ketenagakerjaan

Adapun teknisnya ialah hanya kendaraan asal luar Ciayumajakuning yang pelat nomornya sesuai tanggal di hari tersebut yang diizinkan memasuki Kota Cirebon.

"Misalnya, hari ini tanggal genap sehingga kendaraan dari luar Ciayumajakuning yang pelat nomornya ganjil akan diputar balik, begitu pun sebaliknya pada tanggal ganjil," kata M Fahri Siregar.

Fahri menyampaikan, kebijakan tersebut untuk menekan mobilitas warga di masa penerapan PPKM level 3 yang kini diberlakukan di Kota Udang.

Pihaknya berharap, sistem ganjil genap tersebut dapat mengurangi mobilitas masyarakat asal luar daerah di Kota Cirebon menurun.

Pasalnya, selama ini Kota Cirebon kerap didatangi warga asal luar daerah sehingga hal tersebut harus diminimalisir untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Saat ini, kasus Covid-19 sedang meningkat sehingga kami berupaya mencegah penyebarannya melalui ganjil genap," ujar M Fahri Siregar.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved