Kenapa AKP Novandi dan Fatimah Tak Berupaya Keluar saat Mobil Mulai Terbakar? Ini Penjelasan Polisi

Hal ini pun sudah menjadi perhatian Polda Metro Jaya dalam penyelidikan kasus kecelakaan maut yang terjadi di kawasan Senen, Jakarta Pusat tersebut.

Editor: dedy herdiana
(Kolase TribunKaltara.com / istimewa dan tangkapan layar Kompas TV)
Kenapa AKP Novandi dan Fatimah Tak Berupaya Keluar saat Mobil Mulai Terbakar? Ini Penjelasan Polisi 

TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Dalam sebuah kecelakaan mobil yang mengakibatkan mobil terbakar, biasanya pengemudi dan penumpangnya selalu berusaha untuk segera keluar dari mobil.

Namun hal itu diduga tidak terjadi pada kecelakaan maut mobil hingga terbakar yang menimpa AKP Novandi Arya Kharizma dan Fatimah kader Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ).

Beragam dugaan tentunya sempat muncul di benak semua orang yang menyoroti kasus kecelakaan maut tersebut.

Hal ini pun sudah menjadi perhatian Polda Metro Jaya dalam penyelidikan kasus kecelakaan maut yang terjadi di kawasan Senen, Jakarta Pusat tersebut.

Video terakhir Fatimah semasa hidup. (Tangkap layar twitter @antungriduan)
Video terakhir Fatimah semasa hidup. (Tangkap layar twitter @antungriduan) ((Tangkap layar twitter @antungriduan))

Baca juga: Sebelum Tewas Kecelakaan Fatimah Bersama AKP Novandi, Kader PSI Banjarmasin Unggah Video Terakhirnya

Terkait AKP Novandi yang merupakan anak Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang dan Fatimah tidak keluar mobil saat mobil mulai terbakar, Polda Metro Jaya menduga, dua korban tersebut diduga mengalami pingsan.

"Karena posisi kakinya patah dan dalam keadaan pingsan baik pengemudi maupun si korban, maka keduanya ini tak bisa keluar dari mobil," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Rabu (9/2/2022) malam.

Jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara kasus kecelakaan mobil hingga terbakar yang menewaskan dua orang di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (9/2/2022)
Jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara kasus kecelakaan mobil hingga terbakar yang menewaskan dua orang di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (9/2/2022) ((Dokumentasi Ditlantas Polda Metro Jaya) )

Sambodo menyampaikan hal itu ketika menjelaskan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan kemarin.

Menurut Sambodo, sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mulanya ingin menolong korban.

Namun, api dengan cepat membesar sehingga korban tidak sempat dievakuasi dari dalam kendaraan.

"Karena sudah timbul percikan api dan kemudian api itu cepat membesar," kata Sambodo.

"Akhirnya masyarakat yang tadinya mau menolong kemudian mundur, takut terjadi ledakan di mobil tersebut," sambungnya.

Sosok Fatimah, perempuan yang meninggal bersama AKP Novandi Arya putra Gubernur Kalimantan Utara dalam kecelakaan mobil terbakar di Senen Jakarta Pusat adalah anggota Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ).
Sosok Fatimah, perempuan yang meninggal bersama AKP Novandi Arya putra Gubernur Kalimantan Utara dalam kecelakaan mobil terbakar di Senen Jakarta Pusat adalah anggota Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ). (IG/Giring)

Baca juga: Fatimah Kader PSI Ditetapkan sebagai Tersangka Kecelakaan Tunggal yang Akibatkan Mobil Terbakar

Adapun kecelakaan terjadi pada Senin (7/2/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.

Mobil sedan Camry tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi.

Kendaraan itu hilang kendali lalu menabrak separator busway di kawasan Senen dan gesekannya menimbulkan percikan api.

"Mungkin dengan kecepatan yang cukup tinggi sehingga kemudian menabrak separator itu menimbulkan percikan api," kata Sambodo.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved