Korban Kasus Habib Yusuf Alkaf Diduga Kuat Bertambah, Ada Santriwati Tak Lapor Sebab Takut Kena Bala
Terungkap bahwa diduga kuat korban kasus pencabulan yang dilakukan Habib Yusuf Alkaf, bukan dua orang.
Bahkan sebagian sangat takzim meski tokoh agama panutan mereka telah melakukan perbuatan yang menyalahi aturan hukum.
"Jadi mereka masih takzim, takut kena balak (bala), karena si pelaku ini memberi embel-embel nama habib, sehingga keluarga korban itu ketakutan, khawatir terjadi bala terhadap keluarga mereka. Itu yang membuat mereka trauma," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, Polres Pamekasan telah menangkap Habib Yusuf Alkaf yang diduga mencabuli dua santriwatinya.
Tersangka ditahan di rumah tahanan Polres Pamekasan hingga 20 Februari 2022 mendatang.
Penyidik Polres Pamekasan telah mengumpulkan barang bukti dari korban.
Jumlah korban dugaan pencabulan diperkirakan akan bertambah.
Berikut informasi terbaru kasus Habib Yusuf Alkaf sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
Polisi Ungkap Modus Tersangka
Kasat Reskrim Polres Pamekasan, Tomy Prambana, mengungkapkan modus tersangka adalah mengajak korban masuk ke studio dan diminta memijat.
Aksi pencabulan disebut dilakukan di dalam studio tempat membuat konten pengajian yang kerap diunggah di akun YouTube milik Yusuf.
Setelah memijat, korban kemudian diminta merangsang sampai tersangka ejakulasi.
Air mani yang keluar dari tersangka kemudian diminta diusapkan ke wajah korban dengan dalih untuk mendapatkan berkah dan awet muda.
"Tersangka tidak sampai menyetubuhi kedua korban sehingga korban tidak sampai hamil," ujarnya, Kamis (3/2/2022), dilansir Kompas.com.
Korban Alami Trauma Berat
Tomy Prambana menjelaskan, kondisi kedua korban saat ini trauma berat.