Kakek 76 Tahun Tak Menghindar Meski Sudah Diklakson, Akhirnya Tewas Tertabrak KA Fajar Utama Solo
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, mengatakan, kakek 76 tahun ditabrak kereta api di jalur hulu Km 232+7 petak jalan Luwung - Sindanglaut, Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Seorang kakek-kakek asal Kabupaten Cirebon meninggal dunia setelah tertabrak kereta api, Senin (7/2/2022).
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, mengatakan, peristiwa itu terjadi di jalur hulu Km 232+7 petak jalan Luwung - Sindanglaut, Kabupaten Cirebon.
Menurut dia, korban yang berinisial DM (76) warga Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, itu dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Kami mendapat laporan orang tertabrak KA Fajar Utama Solo pada pukul 09.14 WIB," ujar Suprapto melalui pesan singkatnya, Senin (7/2/2022).

Ia mengatakan, peristiwa bermula saat kereta api relasi Stasiun Pasar Senen - Stasiun Solo tersebut melintasi rel antara Luwung - Sindanglaut.
Setibanya di lokasi kejadian, masinis melihat korban menlintasi jalur kereta api dan langsung membunyikan klakson lokomotif sebagai tanda peringatan.
Namun, korban tidak menghindar sehingga tabrakan pun tidak bisa dihindari dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Pihaknya pun langsung mengerahkan Polsuska untuk menyisir lokasi mencari jenazah korban dan mengamankan jalur rel kereta api.
"Kami juga berkoordinasi dengan Polsek Astanajapura untuk mengevakuasi korban dari jalur kereta api," kata Suprapto.
Suprapto menyampaikan, jenazah korban langsung dievakuasi ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon, dan petugas kepolisian pun telah menghubungi keluarganya.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dan berhati-hati saat melintasi jalur kereta api, karena sangat membahayakan bagi keselamatan.
Baca juga: Mamah Muda dan Anaknya Tersambar Kereta Api Saat Asik Foto Selfie, Begini Nasib Keduanya
Baca juga: Nenek 61 Tahun Jatuh ke Jurang 25 Meter Usai Tersambar Kereta Api di Tasikmalaya, Ini Kronologinya