Yudi Praselo Warga Majalengka yang Punya Aviary Seperti Milik Irfan Hakim, Ada Puluhan Jenis Burung

Ditemui di Blok Senin desa setempat, Yudi memperlihatkan kandang burung besar yang sudah dibuatnya sejak 2018 lalu.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Yudi Praselo, pemilik aviary pribadi di Majalengka. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Kata aviary atau kandang burung mungkin sudah tidak asing bagi pecinta burung.

Namun, bukan seperti kandang burung pada umumnya yang digantung, aviary merupakan sebuah tempat kandang burung yang besar.

Beberapa waktu belakangan ini, Aviary yang dimiliki artis Irfan Hakim menyedot perhatian masyarakat. Aviary besar dengan beragam jenis burung dan juga ikan. 

Ternyata di Kabupaten Majalengka pun ada pula warga yang memiliki aviary pribadi. 

Ukuran kandang burung milik warga Majalengka itu mencapai 18x12 meter.

Ialah Yudi Praselo (33), warga Desa Leuwilaja, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.

Ditemui di Blok Senin desa setempat, Yudi memperlihatkan kandang burung besar yang sudah dibuatnya sejak 2018 lalu.

Ia pun menyebut, aviarynya itu dibuat dengan konsep alam, seperti hutan.

"Memang saya buat dan konsep seperti alamnya. Karena memang dari dulu juga kita bercita-cita membuat kandang burung besar ya. Dan memang dulu belum tau namanya ya," ujar Yudi kepada Tribun, Sabtu (5/2/2022).

Yudi menjelaskan, 4 tahun lalu lah ia membuat kandang burung berukuran besar tersebut.

Dalam kurun waktu itu, dia sesekali mengunggah suasana kandang burung besarnya ke Channel YouTube pribadinya.

"Buat itu emang udah lama. Cuma di 2018 itu baru kita up di chanel-chanel ya, di YouTube, seperti di media sosial lainnya. Dan kita kenalkan dengan kandang seni alam atau kandang buru semi alam dengan ukuran besar," ucapnya.

Aviary atau kandang burung berukuran besar yang dimiliki oleh Yudi Praselo, warga Desa Leuwilaja, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka
Aviary atau kandang burung berukuran besar yang dimiliki oleh Yudi Praselo, warga Desa Leuwilaja, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka (TribunCirebon.com/Eki Yulianto)

Lebih jauh Yudi menyampaikan, di kandang berukuran 18x12 meter itu, dirinya menanam banyak tanaman.

Seperti tanaman buah, tanaman hutan dan juga tanaman penghasil bunga.

"Kita buat seperti di alam. Kita tanam banyak tanaman buah, tanaman hutan dan juga tanaman penghasil bunga. Bunga ini kita manfaatkan untuk pemakan madu."

"Dan untuk seperti jamu air ini, berbunga. Dan bunganya untuk burung pemakan madu dan bisa dinikmati burung-burung pemakan buah."

"Dan konsepnya seperti alam banyak makanan yang kita dapatkan di sini. Dari rayap, laron manfaatnya adalah untuk makanan burung-burung yang ada di Aviari ini," jelas dia.

Yudi mengklaim, dirinya bisa dibilang sebagai salah satu pencetus pembuat aviary pribadi yang besar.

Selama ini, aviary-aviary yang ada dikonsep untuk umum, seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"Kebanyakan memang teman-teman terinspirasi dari Aviari ini. Karena memang dulu nggak ada sih namanya Aviary ya. Aviary itu trennya di tahun 2020. Banyak yang berlomba-lomba membuat kandang Aviary."

"Memang pengenalan Aviary itu kalau kita jabarkan, saya yakin sebelum saya itu sudah banyak yang membuat kandang Aviary yah, dengan ukuran kecil. Tapi mereka enggak tahu namanya Aviary. Mereka taunya ini kandang koloni."

"Koloni itu bisa diisi satu jenis, bisa bermacam jenis juga. Tapi kebanyakan kalau di Indonesia tahunya ya kandang koloni, bukan Aviary. Saya kenalkan Aviary ini 2018-2020 mulai booming," katanya.

Meski sudah 4 tahun membuat kandang burung berukuran besar, Yudi menyebut, jumlah burung yang terdapat di kandangnya berkurang.

Tak bisa semua jenis burung dimasukkan ke dalam satu tempat menjadi alasannya.

"Kalau jenis sekarang udah mulai berkurang ya. Berkurang itu karena memang kita fokus untuk bisa berkembang biak di sini. Kalau dulu hampir 100 jenis yang kita isi di tahun 2018-2020. Tapi paling sekarang 50 jenis lah."

"Ada burung pemakan buah berjumlah 20 jenis, seperti burung Cicak hijau, Cicak ranting dan sebagainya. Lalu pemakan madu ada sekitar 5 jenis dan sisanya pemakan serangga paling banyak, seperti burung Ciblek, Anis, dan sebagainya," ujar pria kelahiran Lampung tersebut.

Pantauan Tribun, ketika memasuki kandang burung milik Yudi ini, disuguhi oleh hamparan tanaman yang memiliki banyak ranting.

Di sini, berbagai macam spesies burung beterbangan bebas layaknya hutan.

Suara kicauan burung pun sungguh nyaring didengar.

Tak heran, menurut Yudi, banyak orang baik dari dalam daerah maupun luar daerah datang ke sangkarnya.

"Kemarin juga ada Irfan Hakim datang ke sini, karena penasaran dengan aviary milik saya. Saya berharap dan tujuan saya, tempat ini akan dijadikan wisata edukasi burung, khususnya bagi anak-anak yang ingin memahami berbagai macam spesies burung," ucap dia.

Kandang burung aviary ini memiliki konstruksi yang lebih beragam. Kandang jenis ini bisa digunakan untuk penggunaan indor maupun outdoor. 

Seperti diketahui, beberapa tahun terakhir, masyarakat banyak yang membuat kandang burung berukuran besar atau aviary sendiri di rumahnya.

Seperti halnya dilakukan oleh kalangan selebriti, sebut saja seperti Irfan Hakim hingga keponakan Raffi Ahmad, Alshad Ahmad. 

Keduanya diketahui sangat hobi memelihara burung dan memiliki aviary yang sangat besar di rumahnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved