KSAD Jenderal Dudung Beberkan Kisahnya pada Para Santri: Pernah Jualan Nasi, Kue hingga Loper Koran
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman membeberkan kisahnya dulu sewaktu masih kecil.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDARLAMPUNG - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman membeberkan kisahnya dulu sewaktu masih kecil.
Mulai dari pernah berjualan kue, jualan nasi, hingga menjadi loper.
Hal itu diungkapkan Jenderal Dudung untuk memberikan motivasi kepada para yatim piatu santri - santri Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin Bandar Lampung.
Banyak hal yang ia sampaikan terutama pantang menyerah dalam menjalani roda kehidupan.
Dia menceritakan kisahnya sewaktu masih berusia dua belas tahun.
Jenderal Dudung juga merupakan yatim piatu yang ditinggal ayahnya saat usia dua belas tahun.

"Dulu saya masih berumur dua belas tahun saya juga anak yatim, tapi kita harus bangkit dan jangan ragu," kata Jenderal Dudung Abdurachman dalam acara Silaturahmi di Ponpes Riyadhus Sholihin, dilansir dari Tribunlampung.co.id, Sabtu (5/2/2022).
Waktu itu, kata Jenderal Dudung, karena keterbatasan ekonomi dia harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dia pernah menjadi penjual kue, penjual nasi, hingga menjadi loper koran.
Namun itu tak menyurutkan langkahnya untuk mengarungi kehidupan hingga ditakdirkan menjadi orang nomor satu di angkatan darat dengan bintang empat.
"Kita tidak pernah tau hidup ini sangat misteri. Tapi, juga harus disertai juga dengan ikhtiar. itu pesan saya maka belajarlah seperti kita akan hidup seribu tahun tapi belajarlah agama lah seakan kita mati besok," tutur jenderal Dudung.
Baca juga: Jenderal Dudung Dipolisikan oleh Koalisi Ulama Soal Penistaan Agama, Ini Tanggapan Jenderal Andika
KSAD Jenderal Dudung didampingi Sang Istri
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral Dudung Abdurachman tiba di Yatim Piatu Penghafal Alquran Riyadhus Sholihin di Jalan Dr. Harun II, Gang Agus Salim, Kotabaru, Bandar Lampung, Sabtu (5/2/2022).
Kedatangan Jendral Dudung bersama istrinya Rahma Setyaningsih didampingi sejumlah prajurit angkatan darat.
Dia pun disambut langsung oleh pengasuh Ponpes Riyadhus Sholihin KH Ismail Zulkarnaen, Anggota Komisi I DPR RI Mukhlis Basri, Dandim 0410/KBL Kolonel Inf Faisol Izuddin Karimi yang disaksikan langsung oleh para kiyai.