2 Pelajar SMP di Cirebon Positif Covid
Jumlah Siswa SMPN 1 Kota Cirebon yang Terpapar Covid-19 Kini Jadi 5 Orang, Diduga Transmisi Lokal
dari lima siswa itu dua di antaranya merupakan kakak dan adik asal Kabupaten Indramayu yang diduga terpapar dari kedua orang tuanya
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
lihat foto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Jumlah siswa SMPN 1 Kota Cirebon yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah dan kini menjadi lima orang.
Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, penambahan itu berdasarkan hasil swab test siswa dan guru di sekolah tersebut.
Terutama, menurut dia, para siswa dan guru yang mengajar di kelas yang sebelumnya terdapat siswa terpapar Covid-19.
"Dari data terbaru ada penambahan lagi, totalnya menjadi lima siswa yang positif Covid-19," ujar Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Sekda Kota Cirebon Akan Stop PTM 100 Persen di Sekolah yang 2 Siswanya Positif Covid-19, Jika Begini
Baca juga: Jumlah Pelajar SMP Terpapar Covid-19 di Kota Cirebon Bertambah, Kini Totalnya 4 Siswa
Ia mengatakan, dari lima siswa itu dua di antaranya merupakan kakak dan adik asal Kabupaten Indramayu yang diduga terpapar dari kedua orang tuanya yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19.
Kakak adik tersebut merupakan siswa kelas 7 dan kelas 9 SMPN 1 Kota Cirebon yang berada di Jalan Siliwangi, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
Sementara tiga siswa lainnya berasal dari kelas 7 dan kelas 8. Bahkan, salah satunya merupakan teman sekelas dari kakak adik asal Indramayu sehingga diduga telah terjadi transmisi lokal.
"Ada satu siswa kelas 8 terpapar dari anggota keluarganya yang pekerjaannya menuntut mobilitas tinggi sehingga risikonya juga tinggi," kata Agus Mulyadi.
Agus menyampaikan, saat ini SMPN 1 Kota Cirebon masih melaksanakan PTM 100 persen yang dibuka sejak pertengahan Januari 2022.
Namun, kelas yang terdapat siswa terpapar Covid-19 di sekolah tersebut kembali mengikut pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring selama satu pekan ke depan.
"Untuk tracing kontak eratnya juga sudah berjalan, para guru dan siswa SMPN 1 Kota Cirebon diswab test," ujar Agus Mulyadi. (*)
