Persibmania

Bobotoh Kecewa Berat Persib vs PSM Ditunda: Harusnya Sadar, di Bali itu untuk Tanding, Bukan Liburan

Ditundanya laga Persib Bandung vs PSM Makassar benar-benar membuat bobotoh kecewa: mereka harusnya sadar

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Ferdhyan Adhy Nugraha
ILUSTRASI: Ratusan bobotoh yang melakukan aksi unjuk rasa di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Minggu (10/10/2021). 

Lemahnya penerapan protokol kesehatan di tim juga disoroti Ketua Viking Girls, Risna Juliawati.

Masifnya penularan Covid-19 di tim, ujar Risna Juliawati, sedikit-banyak disebabkan abainya para pemain dan ofisial terhadap protokol kesehatan.

Padahal, seharusnya dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, para pemain dan ofisial dapat lebih waspada ketat dalam melindungi diri dari potensi terpapar.

"Harusnya pemain lebih aware dengan melaksanakan prokes ketat. Mungkin kalau di Bali, karena banyak tempat wisata dan hawanya panas, jadi inginnya jalan-jalan ke tempat wisata. Namun, mereka harusnya sadar bahwa di Bali itu mereka untuk bertanding, bukan buat liburan," ujarnya.

Baca juga: Reaksi Beckham Putra Rekannya di Persib Bandung Positif Covid-19 dan Laga Lawan PSM Makassar Ditunda

Penundaan laga ini, sebut Risna, benar-benar membuat mereka kecewa. "Apalagi, kita juga sudah menyiapkan acara nobar seperti biasa di Cafe Viking Girls di Cijagra, tapi malah pertandingannya ditunda," ujarnya. 

Jika sudah banyak sekali pemain yang terpapar, ujar Risna, pertandingan bagaimana pun memang harus ditunda.

"Ya enggak mungkin juga maksain bertanding cuma dengan 13 pemain. Jika terus dipaksakan, mereka yang enggak kena malah bisa ikutan kena dan pertandingan akan ditunda lebih lama lagi," ujarnya.

Tepatnya penundaan saat banyak pemain telanjur terpapar juga diungkapkan Ketua Harian Bobotoh Maung Bersatu (Bomber), Mediaswara. 

"Meskipun berat karena masyarakat Indonesia akan kehilangan tontonan hiburan paling menarik di negeri ini,  mau bagaimana lagi? Daripada dilanjutkan tapi tidak menarik ditonton, karena setiap tim yang main tanpa kekuatan terbaiknya, ya buat apa, enggak ada gregetnya sama sekali," ujarnya.

Ririn Destiya. (Dok. Pribadi)
Ririn Destiya. (Dok. Pribadi) ()

Bobotoh cantik dari Cimahi, Ririn Destiya, berharap semua pemain Persib yang sempat terpapar Covid-19 bisa segera pulih dan kembali memperkuat tim untuk merebut gelar juara.

Terpaparnya para pemain, ujar Ririn, jelas sangat merugikan. Terlebih, saat ini Maung Bandung tengah dalam tren positif, hanya terpaut satu poin dari Arema FC di posisi pertama.

Baca juga: Komentar Bos Persib Setelah 17 Pemain Terpapar Covid & Laga Lawan PSM Ditunda, Dokter Sebut Omicron

Seperti para bobotoh yang lain, ia juga berharap manajemen Maung Bandung bersikap tegas dan memberikan sanksi terhadap pemain yang kedapatan tak patuh pada protokol kesehatan.

Jika sampai kejadian terpapar Covid-19, yang rugi tentu adalah tim secara keseluruhan.

"Jelas merugikan banget ya ketika ada pemain yang justru keluyuran dan tak patuh protokol kesehatan. Kalau sudah begini ya Persib yang akan kesulitan saat bertanding nanti karena pemain-pemain intinya tak bisa bermain," ujarnya.

Shella Sri Rahayu (17), bobotoh geulis lainnya asal Kota Bandung, mengatakan terpaparnya banyak pemain, bukan saja dari Persib Bandung, sedikit-banyak dipengaruhi keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memilih lokasi penyelenggaraan Liga 1 ini di Bali.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved