Pria di Ciamis Tewas Tersambar Petir Saat Cari Keong, Mayatnya Ditemukan Tergeletak di Pinggir Sawah

Hujan badai yang ditandai curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir kembali melanda Ciamis sepanjang Senin (31/1) sore.

Science Daily
Ilustrasi petir 

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Hujan badai yang ditandai curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir kembali melanda Ciamis sepanjang Senin (31/1) sore.

Cuaca ekstrem itu telah menimbulkan dampak sambaran petir di tiga lokasi yang berbeda.

“Hujan ekstreem kemarin sore setidaknya telah menimbulkan dampak sambaran petir di 3 lokasi,” ujar Ketua Forum Koordinasi Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Waluya kepada Tribun Selasa (1/2).

Baca juga: Peternak Itik di Banjar Meninggal Dunia Tersambar Petir saat Mencari Keong

Lokasi sambaran petir masing-masing di Tamansari Kertahayu Pamarican,  Dusun Kubangpari Ciherang Banjarsari dan di Dusun Citamiang Desa Cintaratur Lakbok.

Hujan lebat disertai sambaran petir yang melanda Banjarsari sejak pukul 16.00 Senin (31/1) sore membuat sebagian rumah yang dihuni  Nela Nurhayati (44) sekeluarga di Dusun Kubangpari Rt 02 RW 05 Desa Ciherang Kecamatan Banjarsari porak poranda.

Kaca jendela pecah, dinding rumah dari GRC pecah, dan  hordeiyn jendela gosong terbakar.

Waktu kejadian sekitar pukul 17.00, korban bersama dua anaknya sedang tidur-tiduran di kamar.

Saat hujan lebat masih turun, tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar. Rumah Nurhayati pun terguncang disambar petir.

Baca juga: Kapolres Subang Kecewa Ditipu Pengelola Wisata Taman Anggur Tutulu, Izin Silaturahmi Malah Konser

Diperkirakan  petir pertama menyambar antene TV hingga merembet  peralatan yang ada di dalam rumah.  

Menimbulkan getaran dan ledakan yang kuat sehingga kaca jendela pecah, dinding GRC poran poranda, hordeiyn terbakar. Kulkas, tv, komputer set (monitor dan CPU) serta peralatan  listrik rusak.

Sementara Nurhayati sekeluarga selamat, luput dari sambaran petir.

Menurut Kadus tirKubangpari Ciherang, Heri, warga sudah bergotong royong membersihkan puing-puing bekas sambaran petir bersama babinsa, babinkamtibmas, tagana, damkar, perangkat desa dan relawan lainnya.Dibutuhkan terpal dan logistik kedaruratan.    

Sambaran petir juga menimpa rumah Cipto Waluyo (40) di Dusun Tamansari Rt 16 RW 05 Desa Kertahayu Pamarican Senin (31/1) pukul 17.00 sore.  Waktu kejadian hujan lebat sudah mengguyur deras, hujan sudah turun sejak pukul 15.00.

Ketika petir menyambar Senin sore tersebut Cipto bersama tiga orang anaknya sedang berada di ruang tamu.

Tiba-tiba petir menggelegar menyambar rumah korban. Sambaran petir diperkirakan berawal dari tiang antene tv dan menimbulkan berbagai kerusakan.

Sambaran petir merusak lampu di 5 titik, juga merusak NCB, kulkas, tv, pompa sanyo, majig com, bster dan sibel pompa air.

Korban sekeluarga selamat, hanya peralatan elektronik saja yang rusak disambar petir.

Warga dan berbagai pihak juga bergotong  royong membersihkan puing-puing bekas sambaran petir di rumah Cipto tersebut.

Baca juga: Kapolres Subang Kecewa Ditipu Pengelola Wisata Taman Anggur Tutulu, Izin Silaturahmi Malah Konser

Nahas bagi Harun (54). Warga Dusun Purwodadi Rt 5 RW 3 Desa Waringinsari Kecamatan Langensari Kota Banjar tersebut tewas tersambar petir saat mencari keong untuk pakan itik di areal persawahan milik warga di Dusun Citamiang  Desa Cintaratu Lakbok Ciamis Senin (31/1) pukul 17.05 sore.

Jasad korban ditemukan tergeletak telentang di pinggir sawah, dekat tubuh korban ditemukan ember berisi keong.

Dan sekitar 20 meter dari lokasi kejadian ditemukan sepeda yang biasa digunakan korban saat mencari keong untuk pakan itik.

Ketua FK Tagana Ciamis, Ade Waluya mengimbau warga untuk lebih waspada dengan dengan fenomena hujan badai yang sekarang sering terjadi terutama sore hari.

Hujan badai yang ditandai curah hujan tinggi ekstreem disertai angin kencang dan sambaran petir.

 Waspada banjir, longsor, waspada pohon tumbang akibat terjangan angin kencang. Dan waspada sambaran petir, berhati-hati mencari tempat berteduh saat hujan lebat disertai sambaran petir. Dan hindari tempat terbuka seperti sawah, lapangan bola ketika hujan turun disertai sambaran  petir (andri m dani)    

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved