Minyak Goreng Murah Berlaku Hari Ini, Pedagang Pasar Tradisional Indramayu Masih Jual Rp 19 Ribu
Harga minyak goreng di Pasar Tradisional Kabupaten Indramayu masih menggunakan harga lama di atas HET yang ditetapkan pemerintah.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Harga minyak goreng di Pasar Tradisional Kabupaten Indramayu masih menggunakan harga lama di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Seperti yang terlihat di Pasar Baru Indramayu, para pedagang masih menjual harga minyak goreng curah dengan harga Rp 19 ribu.
"Harga dari agennya masih harga lama, belum dibolehin turun dari perusahaan distributornya," ujar salah seorang pedagang, Adang Wahyudi kepada Tribuncirebon.com, Selasa (1/2/2022).
Karena hal tersebut, para pedagang terpaksa belum bisa menurunkan harga sesuai HET yang ditentukan pemerintah.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Turun Lagi Rp 11.500 Per Liter, Berlaku Mulai Besok 1 Februari, Ini Rinciannya
Sebab jika, memaksa mengikuti HET sebesar Rp 11.500 untuk minyak goreng curah, pedagang justru merugi.
Mengingat harga modal sampai dengan hari ini, masih dibantrol dengan harga lama.
Padahal, pedagang di Pasar Baru Indramayu, disampaikan Adang Wahyudi berharap harga minyak goreng sudah bisa turun per hari ini.
"Infonya seharusnya per 1 Februari sudah turun, tapi kenyataan di lapangannya belum juga turun," ujar dia.
Baca juga: Khawatir Terjadi Penimbunan, Polres Majalengka Awasi Penjualan Minyak Goreng
Para pedagang pun sempat menanyakan kepada agen distributor minyak soal ketentuan HET yang diumumkan pemerintah yang mulai berlaku hari ini.
Hanya saja, pihak agen justru belum bisa memastikan kapan harga minyak goreng curah itu bisa mengikuti HET.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan mulai hari ini 1 Februari memberlakukan HET baru untuk produk minyak goreng.
Yakni, untuk minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500 per liter, dan ketiga minyak goreng kemasan premium sebesar Rp14.000 per liter.
"Padahal kami pedagang mengharapkan sudah mulai berlakunya subsidi untuk minyak goreng," ujar dia.