Penyakit yang Menyerang Kerbau di Kuningan Masih Misterius, Kini Sudah Menyerang Kerbau di Cirebon

Penyakit yang membuat puluhan kerbau mati mendadak milik warga Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan masih misterius

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Tenaga medis dari pusat kesehatan hewan Kecamatan Ciawigebang saat mengamil sampel dari kerbau yang masih hidup di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (28/1/2022). 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Penyakit yang membuat puluhan kerbau mati mendadak milik warga Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan masih misterius. Kini penyakit aneh tersebut, justru tengah menyerang dan mengancam populasi kerbau di Kabupaten Cirebon.

"Benar Pak, penyakit ancaman kematian pada Kerbau di Kuningan ini mulai menyerang kerbau yang di Cirebon, berdasarkan pengakuan warga tadi, kerbau di Cirebon juga pada mati dan kasusnya seperti ini," kata Rofiq yang juga dokter hewan dari Dinas Peternakan Kuningan saat di lokasi tadi, Senin (31/1/2022). 

Rofiq mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan UPTD Pusat Kesehatan Hewan di Cirebon untuk mencegah kematian hewan ternak oleh penyakit yang masih misterius.

"Kebetulan yang turun tangan dalam melakukan pengambilan sampel sekarang. Selain dari Kementerian Pertanian, hadir juga petugas medis dari Puskeswan Losari Cirebon," ujarnya. 

Baca juga: Banyak Kerbau Mati Mendadak di Kuningan, Tim Laboratorium Kementerian Turun Gunung Lakukan Ini

Di tempat yang sama, Demo (52), \penggembala kerbau  sekaligus warga setempat, mengatakan, sebenarnya jumlah kematian kerbau itu lebih dari seratusan. Namun yang tercatat dan terlaporkan itu hanya 24 ekor hingga sekarang. 

"Iya, jumlah kerbau mati itu ada ratusan pak, bangkainya saja banyak dan lokasinya di  kedalamam hutan sangat bau. Terus dengan jumlah kematian kerbau 24 ekor itu peternak yang lapor saja," katanya.

Selain itu, kata Demo, hingga sekarang itu warga dan para peternak masih bertahan di dalam hutan untuk melakukan pengawasan langsung.

"Sudah lebih 10 hari kami kemping mengawasi kerbau. Jumlah kerbau saya yang mati itu ada empat dengan postur badan gede," katanya.

Menyinggung soal kematian kerbau di daerah Cirebon, kata Demo mengklaim bahwa itu terjadi di sejumlah daerah.

"Untuk kerbau mati itu terjadi di blok ciuyah, sumur kondang dan daerah ambit. Ketiga daerah itu kondisi kerbau terancam," ujarnya.

Labfor Turun Gunung

Kematian kerbau masal di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan mendapat perhatian langsung dari Petugas Kesehatan Hewan dari kementerian.

Hal itu menyusul dengan sejumlah petugas yang tergabung dalam Tim Laboratorium Kesehatan Hewan Kementerian Peternak melakukan pemeriksaan langsung terhadap sejumlah kerbau warga.

Demikian hal itu dikatakan Dokter Hewan Rofiq yang juga Petugas Dinas Peternakan Kuningan saat ditemui di habitat kerbau warga, Senin (31/1/2022).

Warga merawat kerbau yang selamat dari kematian mendadak. Hingga Jumat (28/1/2022), jumlah kerbau milik warga di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat, yang mati bertambah hingga total terbilang sebanyak 23 ekor.
Warga merawat kerbau yang selamat dari kematian mendadak. Hingga Jumat (28/1/2022), jumlah kerbau milik warga di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat, yang mati bertambah hingga total terbilang sebanyak 23 ekor. (TribunCirebon.com/Ahmad Ripai)
Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved