Kecelakaan Maut
MENGERIKAN, Kondisi Korban Kecelakaan Maut Asal Majalengka di Panjalu, Menumpuk di Kabin Sopir
Detik-detik saat warga yang akan menolong, mendekati mobil kijang E 1737 KT yang membawa rombongan keluarga masuk jurang 20 meter, tampak mengerikan
Dari 11 orang korban luka-luka tersebut menurut Cidin sebanyak 5 orang anak-anak. “Ada juga seorang ibu hamil. Tapi saya tidak sempat mencatat namanya. Kami sibuk mengevakuasi korban,” katanya.
Menurut Cidin., sepengetahuannya baru kali ini ada kecelakaan mobil terjun masuk jurang di Blok Simpar Atas tersebut.
“Kejadian seperti ini baru pertama kali ada mobil terjun masuk jurang di Simpar Atas. Dulu memang pernah ada kecelakaan di ruas jalan yang l;ebih dekat ke perbatasan Desa Hujungtiwu,” ujar Cidin.
Dugaan penyebab kecelakaan maut
Penyebab kecelakaan maut mobil rombongan keluarga masuk jurang di Simpar Atas Panjalu Ciamis, Minggu (30/1) pukul 09.00 masih simpang siur.
Informasi awal karena dugaan rem blong, keterangan resmi dari Satlantas Polres Ciamis lantaran menghindari sepeda motor yang ada di depannya saat melintas lokasi kejadian di Simpar Atas Panjalu tersebut sehingga terjun bebas masuk jurang sedalam 20 meter.
Lain lagi yang diungkapkan Cidin (50), warga Blok Simpar Atas Dusun Simpar Rt 68 RW 23 Desa/Kecamatan Panjalu Ciamis.
“Informasi dari pihak keluarga yang selamat tadi, diperkirakan pengemudi Nurahmat (H Mamat) mengalami gangguan jantung saat mengemudi sehingga tidak bisa mengendalikan kemudi. Sehingga mobil terbang terjun bebas ke jurang sedalam 20 meter, dekat rumah saya,” ujar Cidin, warga Simpar Atas kepada Tribun Minggu (30/1).

Menurut Cidin, sebelum kejadian Minggu (30/1) sekitar pukul 09.00 yang menggemparkan warga tersebut, mobil kijang yang membawa rombongan keluarga dari Cikijing Majalengka itu sempat mampir di warung kopi Aa Hendra yang sisi jalan raya Panjalu-Sukmantri blok Simpar Atas.
“Mereka sempat berhenti untuk ngopi dan istirahat di warung kopi Aa Hendra masih di Blok Simpar Atas, hanya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian,” katanya.
Setelah sempat istirahat di warung kopi Aa Hendra tersebut menurut Cidin, kemudian mobil kijang E 1737 KT yang dikemudikan H Mamat (58) tersebut melanjutkan perjalanan.
Beberapa saat kemudian mobil yang dikemudian H Mamat dan membawa 12 penumpang tersebut terjun terbang masuk jurang sedalam 20 meter di Blok Simpar Atas.
Baca juga: Mobil Keluarga Asal Majalengka Terjun Masuk Jurang di Ciamis, 2 Meninggal, 11 Orang Luka-luka
Saat melewati ruas jalan menurun dan menikung tersebut sopir tidak bisa mengendalikan kemudi sehingga mobil yang semula berada di kiri jalan nyelonong ke arah kanan jalan.
“Kemudian terjun masuk jurang. Kata pihak keluarga yang selamat, diduga sopir mengalami serangan jantung sehingga mobil tidak terkendali,” katanya.
Menurut Cidin, saat kejadian ia bersama keluarga sedang berada di rumah, di dasar jurang tebing.