Dua Anak dari Ibu ODGJ di Indramayu akan Diupayakan Agar Bisa Sekolah oleh LPAI
Koordinator LPAI Indramayu, mengatakan, dalam hal ini, pihaknya akan mengupayakan agar mereka bisa mendapat hak-haknya seperti pendidikan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Indramayu akan mengupayakan keselamatan dua anak Tawinah (42) ibu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Kedua anak Tawinah itu diketahui masing-masing diketahui bernama Dani Ahmad usianya sekitar 10 tahun dan Putra Bumi yang usianya masih sekitar 3 tahun.
Sehari-hari kedua anak itu dirawat oleh ibunya yang merupakan ODGJ di sebuah rumah gubug di Desa Rajasinga, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
Koordinator LPAI Indramayu, Adi Wijaya mengatakan, dalam hal ini, pihaknya akan mengupayakan agar mereka bisa mendapat hak-haknya sebagai anak, terutama hak mengenyam pendidikan.

"Karena kedua anak ini diketahui tidak sekolah, dua-duanya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (31/1/2022).
Adi Wijaya menyampaikan, dalam upaya itu, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Dinas terkait dan pihak yayasan panti asuhan di wilayah Kabupaten Subang.
Ia berharap, dengan upaya tersebut keduanya bisa kembali sekolah dan memiliki harapan saat kelak dewasa.
"Setahu saya sudah ada perhatian dari pemerintah, tapi mungkin belum ada pelaksanaannya," ujar dia.
Dalam hal ini, secara pendekatan, LPAI Indramayu akan mencoba membujuk Tawinah untuk bisa lepas sementara dari anak-anaknya demi masa depan mereka.
Sementara itu, anak dari Tawinah, Dani Ahmad mengaku sangat ingin sekolah seperti anak-anak lainnya.
Hal tersebut disampaikan Dani Ahmad saat dikunjungi oleh LPAI Indramayu.
"Pengen sepeda, pengen bisa sekolah, pengen ngaji," ujar dia.
Baca juga: Bocah yang Dirawat Ibu ODGJ di Indramayu Bahagia Bisa Makan Daging Ayam Habis hingga ke Tulang
Baca juga: Jadi Sedih, Ibu ODGJ di Indramayu Ini Rawat Kedua Anaknya yang Masih Kecil dengan Penuh Kasih Sayang