Penemuan Mayat Perempuan di Indramayu
Polisi Bakal Autopsi Mayat Perempuan yang Ditemukan di Pesisir Indramayu
Polisi bakal melakukan otopsi terhadap penemuan mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan nelayan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Polisi bakal melakukan autopsi terhadap penemuan mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan nelayan.
Penemuan mayat wanita tanpa busana dan hanya mengenakan legging sepaha itu tepatnya di Pesisir Pantai Bentangan Kalen Tarjo Waledan di Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu.
Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan Nelayan, Sebelumnya Warga Temukan Sendal Diduga Milik Gadis yang Hilang
Mayat tersebut kini sudah dievakuasi pada Sabtu (29/1/2022) kemarin. Kondisinya sudah membusuk dan diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar 7 hari lalu.
Di sisi lain, mayat itu diduga adalah Suerah (23) gadis cantik warga Blok Bondan Barat Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu yang sudah hilang selama 1 minggu.
Kapolsek Sukagumiwang, AKBP Heriyadi mengatakan, autopsi bakal dilakukan untuk mengetahui identitas dari mayat wanita yang ditemukan tersebut.
Baca juga: Nama-nama Korban Kecelakaan di Tol Cisumdawu, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit AMC Cileunyi
"Keluarga dari Suerah pun sudah mengizinkan untuk penemuan jenazah itu dilakukan autopsi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (30/1/2022).
AKBP Heriyadi menyampaikan, selain untuk mengetahui identitas dari mayat tersebut, polisi juga akan mendalami apa yang menyebabkan wanita itu meninggal dunia.
Masih disampaikan AKBP Heriyadi, jenazah yang saat ini berada di RSUD Indramayu rencananya akan dipindahkan ke RS Bhayangkara Losarang untuk proses otopsi.
"Insya Allah hari ini rencananya kita pindahkan untuk kemudian dilakukan otopsi," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, hilangnya Suerah, gadis cantik 23 tahun asal Kabupaten Indramayu masih menjadi misteri.
Gadis warga Blok Bondan Barat Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu itu tidak pulang ke rumah sejak dilaporkan hilang pada Minggu (23/1/2022) lalu sekitar pukul 04.00 WIB.
Atau dengan kata lain, sudah 1 minggu Suerah menghilang.
Baca juga: Nama-nama Korban Kecelakaan di Tol Cisumdawu, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit AMC Cileunyi
Baca juga: Dua Pelajar SMK Meninggal Tertimpa Pohon Pinus Maros, 4 Orang Lainnya Terluka
Sebelumnya, juga sempat beredar video penemuan sepasang sandal di Bantaran Sungai Cimanuk.
Sendal itu diduga milik Suerah. Selain sepasang sendal, ada juga jejak kaki yang mengarah ke Sungai Cimanuk.
"Iya, infonya itu sendal milik Suerah," ujar salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan identitasnya kepada Tribuncirebon.com, Minggu (30/1/2022).
Di sisi lain, kabar terbaru, di muara Sungai Cimanuk yang mengarah ke lautan, nelayan menemukan adanya penemuan mayat seorang wanita tanpa identitas.
Penemuan tersebut tepatnya berada di pesisir Pantai Bentangan Kalen Tarjo Waledan di Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu.
Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk, mayat itu diperkirakan sudah meninggal sekitar 1 minggu lamanya.
Mayat itu kini sudah dievakuasi polisi dibantu warga setempat dengan menggunakan perahu nelayan pada Sabtu (29/1/2022) kemarin.
Mayat perempuan di Pesisir Indramayu diduga Suerah
Hilangnya gadis cantik berusia 23 tahun asal Kabupaten Indramayu sudah hilang selama 7 hari atau sudah sepekan lamanya.
Gadis bernama Suerah warga Blok Bondan Barat Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu itu tidak pulang ke rumah sejak dilaporkan hilang pada Minggu (23/1/2022) lalu sekitar pukul 04.00 WIB.
Kabar soal hilangnya Suerah pun banyak dibagikan di media sosial.
Baca juga: Nama-nama Korban Kecelakaan di Tol Cisumdawu, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit AMC Cileunyi
Di sisi lain, penemuan mayat tanpa identitas ditemukan di pesisir Pantai Bentangan Kalen Tarjo Waledan di Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu.
Mayat itu sudah dievakuasi polisi dibantu warga setempat dengan menggunakan perahu nelayan pada Sabtu (29/1/2022).
Kondisi mayat perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk, ia juga tidak mengenakan busana dan hanya memakai legging pendek dan celana dalam pink.

Mayat tersebut diperkirakan sudah meninggal kurang lebih 7 hari.
Kapolsek Sukagumiwang, AKBP Heriyadi mengatakan, penemuan mayat tersebut diklaim oleh keluarga adalah Suerah.
Pihak keluarga mengaku, ciri-ciri dari mayat tersebut mirip dengan Suerah yang sudah hilang selama sepekan.
"Tapi kami dari kepolisian belum bisa memastikan apakah itu Suerah atau bukan, karena kondisinya sudah membusuk dan tidak ada identitas," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (30/1/2022).
Dalam hal ini, polisi bakal melakukan otopsi terlebih dahulu untuk memastikan identitas dari mayat perempuan tanpa identitas yang baru ditemukan.
"Untuk memastikannya, kita akan melakukan otopsi terlebih dahulu," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan ditemukan mengapung di pesisir Pantai Bentangan Kalen Tarjo Waledan di Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu.
Saat ditemukan, mayat sudah dalam kondisi membusuk, diperkirakan mayat tersebut sudah meninggal kurang lebih 7 hari.
Kapolres Indramayu, M Lukman Syarif melalui Kasi Humas Polres Indramayu Iptu Didi Wahyudi membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Pengantin Baru Bikin Video Syur dengan Wanita Lain, Dikirim ke Istri dan Mertua, Terkuak Alasannya
Menurut Iptu Didi Wahyudi, mayat berjenis kelamin perempuan itu tanpa identitas.
Sidik jari dari mayat sudah rusak sehingga belum diketahui secara pasti identitas dari mayat perempuan tersebut.
"Mayat perempuan itu tanpa identitas, saat ditemukan mayat tanpa busana dan hanya mengenakan celana legging sepaha dan celana dalam warna pink," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (30/1/2022).
Baca juga: Kumpulan Ucapan Imlek Tahun 2022, Berikut Asal-usul Kata Imlek Tahun Baru China
Iptu Didi Wahyudi menyampaikan, mayat perempuan tanpa identitas itu awalnya ditemukan oleh nelayan sehabis pulang melaut pada Selasa (25/1/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
Hanya saja, saat itu, nelayan tersebut tidak berani mengevakuasi mayat dan baru menginformasikan kepada Polsek Cantigi tiga hari kemudian pada Jumat (28/1/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.
Mayat tersebut pun baru dievakuasi esok harinya pada Sabtu (29/1/2022) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB.
Polisi saat itu mengevakuasi mayat dibantu warga setempat dengan menggunakan perahu nelayan.