Sweeping Markas GMBI di Indramayu, Polisi Dapati Puluhan Kendaraan Mencurigakan, Langsung Diangkut

Pasca-unjuk rasa yang berujung bentrok di Mapolda Jabar, jajaran Polres Indramayu langsung melakukan sweeping terhadap para anggota LSM GMBI.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Dok. Humas Polres Indramayu
Polisi saat melakukan sweeping ke markas LSM GMBI di wilayah Kecamatan Gabuswetan, Indramayu, Kamis (27/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pasca-unjuk rasa yang berujung bentrok di Mapolda Jabar, jajaran Polres Indramayu langsung melakukan sweeping terhadap para anggota LSM GMBI.

Polisi bahkan langsung mendatangi markas LSM GMBI di Indramayu yang berada di wilayah Kecamatan Gabuswetan dan Kecamatan Kandanghaur pada Kamis (27/1/2022) malam.

Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif mengatakan, pada malam itu, para anggota LSM GMBI tersebut tidak ditemukan.

Mereka belum pulang ke Kabupaten Indramayu setelah unjuk rasa tersebut pada malam itu.

"Di markas GMBI kita hanya menemukan kendaraan yang diduga milik anggota GMBI itu," ujar dia didampingi Kasi Humas Polres Indramayu Iptu Didi Wahyudi kepada Tribuncirebon.com, Jumat (28/1/2022).

Lanjut AKBP M Lukman Syarif, anggota Sat Lantas yang ikut serta dalam sweeping langsung melakukan cek fisik kendaraan.

Ternyata, kendaraan-kendaraan itu tidak sesuai dengan keabsahan dari identitas kendaraan tersebut.

Kendaraan-kendaraan itu pun diamankan polisi ke Mapolres Indramayu.

Secara keseluruhan, total ada 15 sepeda motor dan 2 kendaraan roda 4 yang diamankan polisi setelah diberikan surat tanda bukti penerimaan.

"Kendaraan-kendaraan ini bisa mereka ambil kembali dengan membawa surat-surat kepemilikan yang sah," ujar dia.

Di sisi lain, disampaikan AKBP M Lukman Syarif, ada 20 anggota GMBI yang diamankan polisi. 

Mereka diduga terlibat aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan di Mapolda Jawa Barat kemarin.

Dalam aksi demonstrasi itu, sejumlah fasilitas, seperti gerbang, pagar, hingga lampu taman di Mapolda Jabar, rusak. 

Masa aksi juga menunggangi patung macan lodaya yang menjadi simbol dari Polda Jabar. 

"Kewibawaan polri dan negara tidak boleh dirusak oleh aksi-aksi premanisme," ujar dia.

Baca juga: Ketum GMBI Sudah Ditetapkan Jadi Tersangka, Polda Jabar Juga Sedang Memburu Aktor Intelektualnya 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved