SOSOK Serda Mochamad Rizal, Prajurit TNI dari Yonif 408/SBH yang Gugur Ditembak Teroris Papua

Sosok Serda Mochamad Rizal Maulana Arifin, prajurit TNI yang meninggal dunia tertembak Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua.

Editor: Machmud Mubarok
Twitter/Raider 408 Suhbrastha
Prajurit TNI Yonif Raider 408/SBH mencium pataka sebelum berangkat tugas. 

TRIBUNCIREBON.COM - Sosok Serda Mochamad Rizal Maulana Arifin, prajurit TNI yang meninggal dunia tertembak Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua. Ternyata Serda Rizal berasal dari Kampung Bojong Suren, RT 01, RW 11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot.

Serda Mochamad Rizal, merupakan satu dari tiga anggota TNI yang gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua, di Distrik Gome Kabupaten Puncak Papua, sekiatar pukul 05.30 WIT.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Numbuk Telenggen menyerang Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (27/1/2022) pagi.

Akibat aksi penyerangan tersebut dua prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri dari Satgas Pantas Mobile Yonif R 408/SBH gugur.

Prajurit TNI AD yang gugur masing-masing atas nama Serda Rizal dan Pratu Baraza.

Jenazah keduanya direncanakan akan di evakuasi ke Timika.

Setelah aksi penyerangan pertama, KKB kembali melepaskan serentetan tembakan yang menyebabkan dua anggota TNI terluka.

Dua anggota TNI yang terluka masing-masing atas nama Pratu Rahman dan Pratu Saeful.

Dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Pratu Rahman dan Pratu Saeful dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.

Sayangnya, Pratu Rahman dinyatakan gugur setelah tim dokter berupaya melakukan tindakan penyelamatan.

Baca juga: KKB Pimpinan Lamek Taplo Baku Tembak dengan Satgas Damai Cartenz Polri, Satu Prajurit Tertembak

Sedangkan Pratu Saeful hingga kini kondisinya masih kritis.

"Akibat penyerangan kembali ke Pos TNI, mengakibatkan dua personel terluka. Pratu Rahman tak tertolong sedangkan Pratu Saeful kondisinya kritis," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.

OPM Klaim Penyerangan

Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, lewat rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com membenarkan bahwa penyerangan tersebut dilakukan Numbuk Telengen sebagai komandan lapangan.

"Komandan lapangan Numbuk Telenggen dengan pasukannya pada pukul 09.37 pagi waktu Papua, serang Pos Koramil Distrik Gome tanah merah Kabupaten Puncak, dan dalam serangan ini dua orang anggota TNI tertembak," ujarnya, Kamis (27/1/2022) pagi.

Baca juga: Kronologi Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Maybrat Papua

Serangan tersebut, kata Sebby, di bawah komando Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Gen Goliath Tabuni, Komandan Operasi Umum Lekagak Telenggen, Panglima Kodap Ilaga Penny Murib, Panglima Kodap Sinak Militer Murib, dan Komandan Lapangan Numbuk Tekenggen.

Buronan TNI-Polri

Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Numbuk Telenggen tercatat sebagai buronan pasukan TNI-Polri.

Numbuk Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO Polres Puncak Nomor 3/V/2021/tanggal 1 Mei 2021 dalam perkara pembunuhan (penembakan) terhadap anggota Satbrimob atas nama Bharada (Anumerta) I Komang Wira Natha.

Pelaku memiliki banyak daftar kejahatan mulai dari penembakan sampai pembakaran.

Numbuk Telenggen diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak.

Kejadian itu pada 14 April 2021.

Baca juga: Kapolda Papua Larang Anggotanya Serang Duluan KKB 

Usai kejadian tersebut, pada 15 Mei 2021, aparat gabungan sempat menggerebek homai yang diduga tempat persembunyian dari Numbuk Telenggen di wilayah Tanah Merah Bawah.

Namun, Numbuk Telenggen berhasil meloloskan diri. Pasca-penggerebekan tersebut, aparat kemanan menemukan sejumlah barang yaitu senjata angin, amunisi kaliber 5,56, polsel, anak panah, dan sejumlah dokumen TPNPB OPM.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kala itu mengatakan KKB di wilayah Kabupaten Puncak dibawah kendali Lekagak Telenggen.

"Mereka semua itu satu kelompok di bawah kendali kelompok Lekagak," kata Irjen Pol Mathius di Kota Jayapura, Papua, Senin (12/4/2021).

Dikatakan, termasuk pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga pada Minggu (11/4/2021) juga melibatkan Numbuk Telenggen.

Ada empat pelaku pembakaran helikopter yakni Lerymayu Telenggen, Prenggen Telenggen, Numbuk Telenggen dan Abu Bakar Kogoya.

Berita tentang KKB

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved