Serda Rizal Gugur Ditembak KKB, KSAD Jenderal Dudung Langsung Telepon Keluarganya dan Rencanakan Ini

Aca mengatakan, dapat kabar anaknya gugur saat baku tembak dengan kelompok separatis teroris Papua pada Kamis (27/1/2022) pagi. 

Editor: dedy herdiana
Instagram resmi TNI AD
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman 

Aca sempat berpikir memakamkan jenazah Serda Rizal di dekat rumahnya, di pemakaman umum. 

"Tapi saya pikir lagi, kalau di sini, ke depannya khawatir akan di gusur, takut kena banjir atau gimana. Trus tadi saya bersama keluarga memutuskan untuk memakamkan di taman makam pahlawan di Cikutra, Kota Bandung," kata Aca.

Aca mengaku, keluarga tentu merasa kehilangan, namun ia mengaku sudah iklas, keluarga bangga kepada almarhum.

"Apalagi dia ini kan gugurnya membela negara. Mudah-mudahan gugurnya ini khusnul khotimah, dan mati syahid," ucapnya.

Dua Peluru Bersarah di Tubuh

Dua tembakan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua memberondong tubuh Serda Rizal, prajurit TNI yang gugur dalam baku tembak di Kabupaten Puncak, Kamis (26/1/2022).

TNI Berduka Dua Prajurit Yonif R 408/SBH Gugur Diserang KKB di Distrik Gome Puncak Papua. Serda Rizal anggota Yonif Raider 408/Suhbrastha gugur diserang KKB di Distrik Gome Puncak Papua Kamis 27 Januari 2022
TNI Berduka Dua Prajurit Yonif R 408/SBH Gugur Diserang KKB di Distrik Gome Puncak Papua. Serda Rizal anggota Yonif Raider 408/Suhbrastha gugur diserang KKB di Distrik Gome Puncak Papua Kamis 27 Januari 2022 (Facebook)

Serda Rizal merupakan prajurit TNI yang orangtuanya tinggal di kecamatan Dayehkolot Kabupaten Bandung. Isak tangis pun pecah saat mendapati kabar duka tersebut.

Ayah Mochamad Rizal, Aca Suhendar (52) mengaku awalnya mengetahui anaknya menjadi korban saat kontak senjata, dari teman tunangannya. Saat itu, kabar yang dia terima, Serda Rizal ditembak dipaha.

"Namun kalau hanya tertembak di bagian paha, mungkin tak sampai meninggal, ternyata ia juga katanya tertembak di bagian perut," ujar Aca ditemui di kediamannya, 

Saat itu, awalnya dia tak percaya. Telponnya tiba-tiba berdering. Saat diangkat, membawa pesan duka.

"Namun, saya tak begitu percaya, tapi saat menerima telepon dari TNI, baru saya percaya," kata Aca.

Serda Mochamad Rizal, merupakan satu dari tiga anggota TNI yang gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua, di Distrik Gome Kabupaten Puncak Papua, sekiatar pukul 05.30 WIT.

Menurut Aca, anaknya berangkat tugas ke Papua, Agustus tahun kemarin dan rencananya, bulan Mei akan pulang ke sini.

"Tentu kami sangat kehilangan, dia anak yang baik. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah kejadian," kata Aca, sambil meneteskan air matanya.

Aca mengatakan, mau tugas di Bandung atau Papua, kalau sudah takdir tidak bisa menolak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved