Prestasi Letkol David Nainggolan Sukses di Kopassus hingga Dapat Penghargaan dari Jenderal Andika
Tak banyak yang tahu inilah sejumlah prestasi mentereng Letkol David Nainggolan yang saat ini menjabat sebagai Dandim 0615/Kuningan.
TRIBUNCIREBON.COM - Dandim 0615/Kuningan Letkol David Nainggolan sempat ramai diperbincangkan usai sang istri Ester David Nainggolan dibentak preman.
Tak banyak yang tahu inilah sejumlah prestasi mentereng Letkol David Nainggolan yang saat ini menjabat sebagai Dandim 0615/Kuningan.
Prestasi Letkol David Nainggolan tak lepas dari pasukan baret merah atau Kopassus.
Ia bahkan pernah mendapat penghargaan dari Jenderal Andika Perkasa.
Diketahui, pemberitaan tentang Letkol David Nainggolan saat ini tengah menjadi sorotan.

Istrinya, Ester David Nainggolan, mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari seorang pria bertato.
Tentu saja hal ini membuat Letkol David Nainggolan merasa geram.
Letkol David Nainggolan saat ini menjabat sebagai Dandim 0615/Kuningan.
Ia resmi menggantikan Letkol Czi Karter Joyi Lumi mulai Desember 2020 silam.
Mengawali jenjang pendidikan, prajurit yang aktif berbahasa Batak, Jawa dan Indonesia serta pasif berbahasa Inggris ini lulusan Sepa PK pada tahun 2001 dengan prestasi di peringkat 13 dalam kegiatan Dikbangspes kelas Combat Intel.
Baca juga: SOSOK Ester David Nainggolan, Istri Dandim Kuningan yang Dibentak Preman, Kerap Bagikan Sembako
Kemudian pada tahun yang sama, juga mengikuti pendidikan SesarCabCzi dalam kegiatan Dikbangspes pada kelas Diksar Para.
Sejurus kemudian, pada tahun 2015 juga mengikuti pendidikan Diklapa II dengan kelas Dik Komando -81 dan belum lama ini, pada tahun 2019 ber prestasi sebagai rangking 1 jasmani pada Kegiatan Dikreg Seskoad.
Memasuki karier dalam penugasan sebagai Prajurit TNI pada tahun 2003 masuk dalam setor operasi dengan sebutan Opslihkamdagri NAD (Nanggroe Aceh Darussalam), kemudian pada tahun 2015 turut serta masuk dalam penugasan dengan sebutan Opsgul Tunami NAD.
Masuk pada tahun 2007 larut dalam penugasan dengan sebutan Ops gempa Sumele hingga pada tahun 2016 masuk dalam penugasan Ops Tasan RI-PNG (Papua Nugini) kemudian di tahun 2017 masuk dalam Ops Tasan Papua.