Kecelakaan Maut di Kuningan
Korban Kecelakaan Maut Asal Cirebon Dibawa ke RSUD 45 Kuningan, Petugas Pemulasara Jelaskan Begini
Korban kecelakaan maut terjadi di Jalur Cigugur - Kuningan sekitar pukul 17.30 WIB, yang di langsung dibawa ke rumah sakit Kuningan
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TEIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Korban kecelakaan maut terjadi di Jalur Cigugur - Kuningan sekitar pukul 17.30 WIB, yang di langsung dibawa ke rumah sakit Kuningan, langsung mendapat penanganan dari petugas pemulasara lembaga medis setempat.
"Tadi, korban kecelakaan lalu lintas memang sudah tidak bernyawa saat di bawa kesini. Terus diketahui dari sosok jenazah tadi, memang mengalami patah tulang kaki dan tangan serta ada luka robek di bagian kepala dan muka," kata Wawan, petugas pemulasara RSUD 45 Kuningan saat ditemui tadi, Rabu (26/1/2022).
Wawan menyebut dalam penanganan sekaligus pelayanan, itu dilakukan pengurusan jenazah. Seperti menjahit luka robek dan meluruskan organ tubuh yang sempat patah tadi.
"Tadi, korban kami biasa berikan pelayanan. Seperti menjahit di bagian luka robek, antara sekitar muka dan kepala. Kemudian, di urus sebagaimana mestinya saja," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Kuningan Pukul 17.30 WIB, Pemotor Ngebut Lalu Menabrak Tembok Toko
Akibat terjadi hingga meninggal di lokasi kecelakaan tadi, kata Wawan menyebut bahwa korban mengalami benturan kencang hingga terjadi pendarahan hebat dari bagian dalam kepala. "Ya kami menduga, korban mengalami benturan keras di bagian kepala. Sebab dari lubang sekitar kepala itu terus menerus keluar darah hingga kehabisan dan mengakibatkan kematian," katanya.
Usai di lakukan penanganan, kata Wawan menyebut bahwa korban akan dibawa langsung ke rumah duka oleh keluraga korban. "Iya, tadi ada kontak masuk. Pihak keluarga akan membawa jenazah untuk dilakukan proses pemakaman," katanya.
Sebab kecelakaan maut terjadi di Jalur Cigugur - Kuningan sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (26/1/2022). Mendapat penjelasan langsung dari teman korban yang diketahui bernama Sahrul Ramadan saat ditemui di Ruang Jenazah RSUD 45 Kuningan.
Sahrul Ramadan mengatakan, kejadian Kecalakaan maut itu di duga kuat, akibat kerusakan komponen dalam motor di bagian rem. "Iya, tadi motor yang dikendarai teman saya itu mengalami blong dan tidak berfungsi sama sekali," katanya.
Diketahui rem blong itu, kata Sahrul Ramadan mengaku bahwa itu di sadari sekitar 100 meter dari lokasi kejadian hingga merenggut nyawa korban.
"Jadi ceritanya begini, Apid dan saya itu mau pulang ke Cirebon. Karena tadi sudah mengantar teman ke Palutungan untuk kemping, namun saat di perjalanan sebelum di lokasi kejadian, tiba tiba rem blong dan saya suruh loncat saja. Saat saya loncat, tapi teman saya gak loncat dan akhirnya menabrak tembok toko di tempat kejadian," katanya.
Baca juga: Korban Kecelakaan Maut di Kuningan Ternyata Warga Cirebon, Ini Data dan Nama Pemotor yang Meninggal
Dari kejadian kecelakaan maut, kata Sahrul Ramadan mengetahui persis bagaimana korban melaju kendaraan dengan kencang hingga menabrak tembok tersebut. "Iya, saya tahu pas teman saya menabrak hingga meninggal. Dan bisanya menabrak itu karena motor sulit dikendalikan karena kabel gas tiba - tiba macet hingga mesin berputar kencang dan akhirnya nabrak," katanya.
Antara titik loncat dan titik kejadian, kata Sahrul Ramadan mengaku bahwa itu berjarak sekitar 30 meter. Kemudian, kejadian tabrakan pun terlihat hingga membuat rusak parah unit kendaraan roda tersebut.
"Motor rusak parah, terus korban itu mengalami pendarahan akibat benturan keras. Terus lagi, kaki dan tangan itu pada potong," katanya.
Tidak lama dari kejadian kecelakaan tersebut, kata Sahrul Ramadan menyebut petugas kepolisian datang dan bergegas melakukan evakuasi korban hingga di bawa ke RSUD 45 Kuningan. "Tadi pas baru kecelakaan itu langsung ada Pak Polisi dan korban di bawa kesini (Rumah Sakit)," katanya.
Diketahui sebelumnya, Kecelakaan maut yang terjadi di Jalur Cigugur sekitar pukul 17.30 WIB, ternyata melibatkan pengemudi merupakan warga Kabupaten Cirebon. "Betul pemotor yang meninggal dunia merupakan warga Cirebon, tadi dilakukan evakuasi dan sekarang penanganan di lakukan Unit Laka Lantas Polres," ungkap Kapolsek Cigugur, AKP Maman saat memberikan keterangan, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Teman Korban Ungkap Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Cigugur - Kuningan, Ini Faktanya Sesungguhnya
Kapolsek menyebut untuk lebih lanjut dalam menanyakan bagaimana pemotor hingga alami kecelakaan maut. Itu sedang dilakukan pendalaman oleh petugas kepolisian dari unit Kecalakaan lalu lintas Polres Kuningan. "Iya, untuk keterangan lebih jelas sama bagian Unit Laka Lantas ya," katanya.
Menyinggung soal identitas korban kecelakaan maut, kata Kapolsek menyebut bahwa korban diketahui bernama Apid (35), warga Blok Karang asem RT 03/01 Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
"Korban merupakan warga Cirebon dan sebelum kejadian itu, korban berboncengan dengan Sahrul Ramdan yang juga temannya," ujarnya.
Dari kejadian kecelakaan tersebut, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan.
Berita sebelumnya, Peristiwa kecelakaan maut terjadi di simpang tiga Cigugur, Kuningan, Jawa Barat. Data terhimpun menyebut bahwa Insiden kecelakaan maut tadi berlangsung sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (26/1/2022).
"Betul Kang, tadi sore ada Kecelakaan hingga pemotor meninggal ditempat kejadian," kata Tono warga setempat saat di tanya di lokasi kejadian tadi.
Tono menyebut, kecelakaan sore tadi belum jelas sebab akibatnya, namun melihat sebelumnya itu pemotor melaju kencang dari arah selatan hingga menabrak tembok toko di simpang tiga kawasan tanjakan Cigugur. "Tadi sempat melihat itu teman saya, jadi si motor yang di kendalikan itu ngebut hingga menabrak tembok," katanya.
Melihat dari lokasi sore tadi, kata dia mengaku korban sekaligus pengemudi motor tadi tidak kuat menahan sakit hingga menghembuskan nafas terakhir. "Saat nabrak tembok pemotor sempat bernafas dan akhirnya meninggal di lokasi kejadian," katanya.
Di lain tempat, Doni yang juga pedagang di sekitar lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa pemotor awalnya berboncengan. Hal itu terlihat laju motor dari selatan atau sekitar Markas Koramil Cigugur. "Tadi saya lihat, motor yang di gunakan tadi itu kan motor FU. Itu terlihat berboncengan, namun saat kejadian hanya pengemudi saja yang nabrak hingga meninggal," katanya. (*)