Polwan di Polrestabes Medan Diduga Mencekik dan Mendorong-dorong ASN, Ini Kronologi Lengkapnya

Korban bernama Hesty Helena Sitorus warga Mongonsidi Medan diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oknum Polwan di Polrestabes Medan

Editor: Mumu Mujahidin
TRIBUN MEDAN/ IST
Hesty Boru Sitorus terbaring lemah di tempat tidurnya, Selasa (25/1/2022). 

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang oknum Polwan didugan melakukan penganiayaan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Mapolres Medan.

Korban bernama Hesty Helena Sitorus warga Mongonsidi Medan diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oknum Polwan di Polrestabes Medan, Senin (24/1/2022).

Kejadian yang menimpa Hesty terjadi saat dirinya menemani tetangganya memenuhi panggilan penyidik di Polrestabes Medan.

Dijelaskan Hesty melalui sambungan seluler, saat itu ia datang bersama tetangganya memenuhi panggilan kasus dugaan penganiayaan.

"Saya nemani tetangga saya, ia dipanggil kasus penganiayaan. Di mana kasus tetangga saya itu tidak terbukti melakukan penganiayaan karena saya di situ saat kejadian dan ada videonya. Namun saya heran karena begitu dipanggil statusnya naik sidik," ujarnya, Selasa (25/1/2022).

Hesty Boru Sitorus terbaring lemah di tempat tidurnya, Selasa (25/1/2022).
Hesty Boru Sitorus terbaring lemah di tempat tidurnya, Selasa (25/1/2022). (TRIBUN MEDAN/ IST)

Karena statusnya naik, lanjut Hesty, dirinya bertanya kenapa langsung naik ke tahap Sidik.

"Sementara saat saya temani tetangga saya. Saya bilang apa bukti penganiayaan. Kami punya videonya. Yang saya herankan status yang naik sidik sementara belum pernah dipanggil," bebernya.

Hesty menjelaskan pada Senin kemarin saat dirinya menemani tetangganya yang dilaporkan terjadi cekcok mulut.

"Saya bilang, jangan menjerat orang yang tidak bersalah. Kebiasaan kalian saya bilang. Jadi karena cekcok mulut, kanitnya keluar dan langsung marah serta mengusir kami dari ruangan," ungkapnya.

Karena ibu tersebut, lanjutnya bilang kalau ini ruangannya.

Baca juga: SOSOK Polwan Eka Frestya Sempat Viral Kini Jadi Istri Kapolres Madiun, Ini Foto-foto Terbarunya

"Jadi karena kejadian itu, saya bilang. Saya telepon Kapolda Sumut. Langsung hp saya dirampas ibu itu dan saya didorong-dorong kanitnya lalu ditarik ke sana ke sini. Ada CCTV di situ, bisa dilihat," katanya.

Lebih lanjut dikatakan Hesty, saat itu dirinya dipaksa keluar, lehernya pun dipiting.

"Di luar ruangan itu saya terjatuh sama dengan juper yang mencekik leher saya Aipda KP," bebernya.

Pascakejadian, Hesty pun membuat laporan ke SPKT Polrestabes Medan dengan bukti laporan LP/B/274/I/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.

Hesty mengungkapkan pascakejadian dirinya mengalami memar di lengan dan tidak bisa bangkit dikarenakan bagian belakangnya sakit.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved