Begini Kondisi Siswa Kelas 6 SD di Sukabumi Sebelum Dinyatakan Meninggal Dunia Setelah DIvaksin

Keluarga ungkap meninggalnya MDA (11) siswa pelajar kelas 6 MI di rumah sakit Betha Medika, yang diduga meninggal akibat vaksinasi anak. 

Editor: dedy herdiana
shutterstocks
ilustrasi vaksin corona 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah.

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Keluarga ungkap meninggalnya MDA (11) siswa  kelas 6 di rumah sakit Betha Medika, yang diduga meninggal akibat vaksinasi anak. 

Keluarga Korban Deri (36) mengatakan, berdasarkan keterangan dokter di RS Betha Medika, MDA meninggal saat perawatan trombositnya menurun.

"Kata dokter itu, trombositnya menurun hingga kondisinya melemah. Hingga pukul 03.00 WIB meninggal dunia," ujarnya, kepada Tribunjabar.id.

Terkait meninggalnya MDA, Kata Deri, selaku perwakilan keluarga tidak akan memperpanjangnya dan menerima takdir yang terjadi.

"Ini takdir yang harus diterima dan ini sudah terjadi. Kami hanya berharap almarhum diberi tempat terbaik," harapnya.

Baca juga: Siswa MI di Sukabumi Meninggal Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Awalnya Alami Demam Tinggi

Sementara itu, ditempat yang berbeda Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, dr Rika Mutiara, mengatakan, sebelum korban menghembuskan nafas terakhirnya, pihaknya sempat menjenguk anak tersebut di RS Betha Medica Cisaat pada Kamis 20 Januari 2022.

"Saat di jenguk, kondisi anak ini sudah bisa berkomunikasi, waktu itu sudah ada perbaikan untuk kondisi kesehatannya," saat ditemui Pendopo Sukabumi, tepatnya di Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jumat (21/01/2022).

Ibu Korban Masih terbaring lemas saat dikunjungi oleh pihak pemerintah dan aparat kepolisian resort Sukabumi Kota.
Ibu Korban Masih terbaring lemas saat dikunjungi oleh pihak pemerintah dan aparat kepolisian resort Sukabumi Kota. (Tribunjabar.id/Dian Herdiansyah)

Baca juga: Orang Tua MDA Masih Terbaring Lemas, Tak Menyangka Anaknya Meninggal Dunia Setelah Divaksin

Ketika disinggung mengenai penyebab terjadinya meninggal, akibat kejadian Ikutan paska Imunisasi (KIPI) atau bukan, dirinya belum bisa memberikan keterangan secara pasti. 

"Nanti akan melakukan zoom meting bersama Komite Daerah (Komda) dan Komite Nasional (Komnas) membahas mengenai ini. Iya, nanti akan ada audit mulai dari resume-resume dokter, dari mulai perjalanan vaksinnya dan lainnya akan kita diskusikan," pungkasnya.

Baca juga: Tangis Nurhayati Pecah, Masih Tak Percaya Anaknya yang Calon TKW Meninggal di Perairan Malaysia

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved