Kasus Subang

Kejengkelan Warganet Menunggu Ada Tersangka Kasus Subang: Masa Emak Harus Turun Tangan ?

Warganet pun tampak mulai jengkel dan tak sabar menunggu kepastian siapa pelaku pembunuhan kasus Subang tersebut.

Penulis: dedy herdiana | Editor: dedy herdiana
kolase Tribun Jabar/Twitter
Kejengkelan warganet menunggu ada tersangka kasus Subang 

TRIBUNCIREBON.COM - Kasus perempasan byawa ibu dan anak di Subang hingga sekarang ini masih menjadi misteri.

Hingga memasuki hari ke-154, Selasa (18/1/2022), kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih dalam penyidikan polisi yang sebelumnya ditangani Polres Subang kini diambil alih Polda Jabar.

Perkembangan terakhir, pihak kepolisian sudah merilis sketsa wajah dari terduga pelaku belum lama ini.

Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana pun sudah menargetkan di awal tahun 2022 kasus sudah dapat terungkap.

Namun hingga menjelang akhir bulan Januari 2022 ini, kasus tersebut masih belum perkembangan terbaru lagi.

Warganet pun tampak mulai jengkel dan tak sabar menunggu kepastian siapa pelaku pembunuhan kasus Subang tersebut.

Salah satunya diungkapkan akun KaredokLeunca di media sosial Twitter.

"Mimin @humaspoldajbr
cicing wae.!! Udah mau habis bulan januari ini, Mana pelaku kss Pembunuhan ibu dan anak di Subang?kok malah tambah sumir.? Janji akan di ungkap dan di umumkan awal tahun,malah Jempling.! Ma enya emak kudu turun tangan.?siapkeun beas na urang ngejo lah.! (Mimin @humaspoldajbr
diam aja.!! Udah mau habis bulan januari ini, Mana pelaku kss Pembunuhan ibu dan anak di Subang?kok malah tambah sumir.? Janji akan di ungkap dan di umumkan awal tahun,malah Sepi.! Masa emak harus turun tangan.?siapkeun berasnya mari kita makan lah.!', red)" demikian tulis akun KaredokLeuncaa_ di Twitter, Senin (17/1/2022).

Kejengkelan akun KaredokLeunca_ ini pun langsung mendapat reaksi dari warganet lainnya.

Hingga Selasa pagi ini, cuitan KaredokLeunca_ sudah mendapat 18 Retweets, 1 Quote Tweet, dan 138 Likes.

Setelah mendapat banyak balasan dan reaksi dari warganet lain, akun KaredokLeunca_ kembali menuliskan apa yang diketahuinya terkait kasus Subang:

"Ada aliran dana besar ke rekening neng amalia beberapa waktu sebelum di bunuh,bisa di cek jejak digitalnya. Ada juga cowok yg di tolak cintanya,CCTV, Ada keributan di dalam rumah,ada nasi goreng & jejak kaki di bagasi kendaraan alphar,tak cukupkah terkuak dengan bukti bukti itu?" tulisnya.

Kabar terbaru: Danu diuntungkan

Saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat Danu menjelma jadi YouTuber.

Muhamad Ramdanu alias Danu kerap menjadi sorotan publik di setiap perkembangan kasus Subang, di mana kasus tersebut hingga kini masih belum menemui titik terang.

Sorotan publik kepada Danu yang seolah tak ada habisnya ternyata mendatangkan 'keuntungan' tersendiri baginya.

Akun Youtube Danu, yakni Danu Subang Official, yang dibuat sejak 2 November 2021 lalu begitu ramai mendatangkan views dan subscribers.

Hal ini tentunya tak lepas dari ramainya kasus Subang yang menyeret Danu sebagai saksi kunci.

Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Yoris & Istri Bongkar Borok Danu, Berbelit-belit hingga Berbohong, Ini Katanya

Di salah satu konten Danu Subang Official, Danu mengungkapkan rasa senangnya karena mendapat gaji dari Youtube.

Danu mengaku kini kanal Youtube-nya itu sudah dimonetisasi dan mendapat gaji dari Youtube.

Ia menyampaikan terima kasih kepada pengikutnya dan orang-orang yang telah mendukungnya.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, khususnya A Heri (Youtuber) dan rekan-rekan Youtuber lain juga,” ungkap Danu.

Lantas, berapa prediksi penghasilan Danu yang didapat dari Youtube?

Inti menjadi seorang YouTuber adalah berusaha untuk mendapatkan subscriber sebanyak-banyaknya.

Semakin banyak subscriber, artinya semakin banyak pula iklan yang masuk.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Berapa Gaji YouTuber? Simak Perhitungannya'.

Ini artinya, akan semakin besar "gaji YouTuber" yang masuk kantong pembuat konten.

Iklan adalah pemasukan paling banyak bagi sebagian besar YouTuber.

Seorang YouTuber dapat menghasilkan pendapatan antara 0,01 dollar AS hingga 0,03 dollar AS per tampilan tayang iklan di video yang diunggah YouTuber tersebut.

Baca juga: SOSOK W Dicurigai Miliki Info Penting Soal Kasus Subang, Pengacara Danu Minta Polisi Lakukan Ini

Namun, penghasilan dari iklan AdSense tersebut bisa mencapai 0,18 per tayang iklan dalam 1 video.

AdSense adalah produk jaringan periklanan dari Google yang keuntungannya ditentukan oleh banyak faktor.

Rata-rata seorang YouTuber yang sudah cukup ramai dikunjungi dapat menerima 18 dollar AS per 1.000 tampilan iklan. Besaran penghasilan YouTuber sama dengan 3-5 dollar AS per 1000 tampilan video.

Berapa gaji YouTuber bukan hanya berdasarkan jumlah klik pada iklan yang muncul.

Namun juga bisa berdasarkan negara, topik video, dan harga iklan atau AdSense itu sendiri.

Selama ini, perhitungan gaji YouTuber bisa dihitung dari salah satunya yakni Cost per Mille atau CPM (biaya per seribu tampilan), Kemudian pendapatan lainnya berasal dari biaya per klik atau pendapatan yang hanya masuk ketika penonton mengklik iklan yang muncul.

Sayangnya, pendapatan dari klik biasanya selalu di bawah pendapatan dari CPM. Ini karena banyak penonton YouTube lebih banyak melewatkan iklan saat menonton video.

Bahkan selain dari pihak Google, pundi-pundi keuntungan bisa didapatkan dari penawaran endorsement produk apabila jumlah subscriber telah mencapai jutaan orang.

Itu adalah saat di mana pembuat konten sudah bisa disebut sebagai influencer.

Mengutip hitung-hitungan versi Forbes, sebuah video di YouTube dengan 1 juta views dapat menghasilkan lebih dari 500 dollar AS. Gaji YouTuber yang besar ini membuat profesi ini begitu digandrungi.

Penghasilan youtuber terkenal diperkirakan mencapai jutaan rupiah per bulan.

Jika merujuk data dari Social Blade, akun youtube Danu Subang Official diprediksi bisa menghasilkan USD57 hingga USD918 per bulan.

Jika dalam kurs Rupiah 1 Dollar sama dengan Rp 14.311 maka pendapatan Danu selama satu bulan Rp 800.000 hingga Rp 13 Juta per bulan.

Baca juga: Kasus Subang, Kubu Danu Siap Lapor Jokowi dan Kapolri Usai Diserang Kubu Yosef, Ini Kata Pengacara

Danu Kerap Jadi Sorotan

Sebelumnya, Danu sempat menjadi sorotan publik sejak muncul dalam kasus Subang sebagai saksi kunci.

Danu menjadi saksi dari pihak keluarga korban perampasan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada 18 Agustus 2022.

Akan tetapi, selama lima bulan kasus Subang bergulir, Danu kerap disoroti karena sempat dicurigai terlibat.

Bahkan ia pernah didesak kuasa hukum Yosef menjadi tersangka karena dituduh masuk ke TKP tanpa izin kepolisian.

Danu pun mengklaim dirinya masuk ke TKP kasus Subang lantaran diminta oknum banpol.

Kecurigaan terhadap Danu semakin menjadi setelah Yoris (anak tertua korban Tuti) meninggalkannya pindah ke pihak sang ayah, Yosef.

Padahal, sebelumnya Yoris sempat menyimpan curiga kepada sang ayah, bahwa Yosef terlibat dalam kasus kematian ibu dan adiknya.

Tak sampai di sana, belakangan polisi merilis sketsa wajah pelaku kasus Subang.

Setelah sketsa dirilis Danu juga dituding mirip dengan sosok pelaku tersebut, tapi pihaknya mematahkan tudingan tersebut.

Danu juga beberapa kali mengungkapkan pengakuan kontroversi atas kesaksiannya dalam kasus Subang.

Mulai dari pengakuannya yang diminta Yosef datang ke rumah TKP di hari kejadian penemuan mayat, hingga diminta oknum banpol.

Muhammad Ramdanu alias Danu, saksi kunci perampasan nyawa ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Muhammad Ramdanu alias Danu, saksi kunci perampasan nyawa ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. (TribunJabar.id/Dwiki Maulana Vellayati)

Tak hanya itu, pada penyelidikan awal Danu juga sempat dicurigai lantaran adanya jejaknya di TKP, satu di antaranya yaitu puntung rokok.

Kendati begitu, Danu telah memberikan keteranganya kepada penyidik.

Meski sempat dicurigai, tak sedikit publik yang simpati kepada saksi berusia 21 itu.

Hal ini lantaran diketahui, Danu termasuk orang terdekat kedua korban.

Terlebih Danu pun adalah staf yayasan yang dikelola Yoris serta kedua korban.

Sehari-hari Danu membantu pekerjaan dan keperluan yang dibutuh Tuti maupun Amalia.

Bahkan sehari sebelum kejadian Tuti dan Amalia ditemukan tewas dalam bagasi mobil, Danu masih datang ke rumah TKP.

Dari keterangannya, ia mengaku sempat diminta Yoris untuk meminta uang kepada Amalia guna membeli alat keperluan yayasan.

Kini, setelah adanya tragedi perampasan nyawa yang menimpa Tuti dan Amalia, ternyata membuat Danu trauma.

Selama lima bulan menjadi saksi, Danu mengungkap rencana ke depan setelah kasus Subang terungkap yakni ingin fokus mengejar cita-citanya. (*)

Berita lain terkait Danu Kasus Subang

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved