Istri Praka Hegi Menangis Ditinggal Tugas Suami Saat Hamil 8 Bulan, Ini Kata Jenderal Dudung

Seorang istri harus rela ditinggal tugas suaminya yang bernama Praka Hegi S dalam keadaan hamil tua 8 bulan ke Papua.

Editor: Mumu Mujahidin
(Youtube TNI AD)
Hamil 8 bulan, tangis istri anggota TNI pecah ditinggal suami tugas ke Papua 

"Siap, siap," tegas Praka Hegi S.

Hamil tua, tangis istri anggota TNI pecah ditinggal tugas suami ke Papua, Jenderal Dudung beri petuah
Hamil tua, tangis istri anggota TNI pecah ditinggal tugas suami ke Papua, Jenderal Dudung beri petuah (Youtube TNI AD)

Kesedihan pun dirasakan keluarga Praka Andri Dwi Gumilar.

"Ya namanya juga tentara, ada perintah harus dilaksanakan. Walaupun berat meninggalkan anak. Udah mulai dekat sama saya, apel ikut, latihan juga ikut.

Tapi surat perintah sudah turun, jadi saya laksanakan tugas dengan baik," ucap Praka Andri Dwi Gumilar, anggota Yonis RK 136/TS.

Baca juga: SOSOK Pratu Sahdi Anggota Yonif Raider Kostrad 303 Tewas Dikeroyok, Ternyata Punya Kemampuan Khusus

Mengetahui sang suami ditugaskan ke pulau terluar, istri Praka Andri mengaku awalnya kaget.

Namun sebagai istri prajurit, ia mencoba ikhlas akan ditinggal suami.

"Pertamanya sih kaget, rencananya udah banyak masih ada waktu, eh malah dipercepat jadinya bulan dua.

Ya udah ikhlas, harus ikhlas," ujar Nadya Andri Gumilar, istri Praka Andri.

Hamil 8 bulan, tangis istri anggota TNI pecah ditinggal suami tugas ke Papua
Hamil 8 bulan, tangis istri anggota TNI pecah ditinggal suami tugas ke Papua (Youtube TNI AD)

Melihat para keluarga anggota TNI bersedih, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman pun meminta agar para keluarga dan istri janga terlalu sedih dan panik.

Menurut sang jenderal, tugas ke perbatasan Papua ini relatif aman.

"Kalian tetap jaga kesehatan, harmonis dengan keluarga, dan jangan lupa tingkatkan profesionalisme latihan dan sebagainya. Karena ini mendukung untuk tugas-tugas negara kalian," ungkap Jenderal TNI Dudung.

"Tenang, tugas ini relatif aman. Makanya ibu-ibu jangan panik ya bu, beda dengan yang di Wamena. Meski aman, tetap jangan lengah, harus tetap waspada," tambahnya.

Baca juga: Anggota TNI yang Tugas di Garut Ditusuk hingga Tewas di Jakarta, Jenderal Andika Inginkan Keadilan

Komandan Yonif RK 136/TS, tugas merupakan kebanggaan dan amanah yang harus dilaksanakan para prajurit debfab ikhlas dan tanggung jawab.

"Pada tahun 2022, satuan kami di bulan Februari ini akan melakukan tugas di Papua Barat. Ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi satuan kami.

Dan kami nantinya yang akan memimpin. Tentunya kami akan mempersiapakannya untuk tugas itu," Letkol Inf Andi Riyanto, selaku Danyonif RK 136/TS.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di kokpit Helikopter serang AH-64E Apache Puspenerbad di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (11/1/2022).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di kokpit Helikopter serang AH-64E Apache Puspenerbad di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (11/1/2022). (Dispenad)
Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved