Monyet Liar Rusak Ruang Kelas MI

Atap Kelas, Komputer, Meja dan Kursi Madrasah Ibtidaiyah Dirusak Kawanan Monyet Liar di Kuningan

Perangkat komputer dan fasilitas di ruang kegiatan belajar mengajar di MI tersebut pun rusak parah dirusak kawanan monyet liar.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Dok. Humas Damkar Kuningan
Bangunan dan ruang kelas sekolah di Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Kuningan alami rusak parah. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Selain bangunan atas lembaga pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau sekolah tingkat dasar, alami kerusakan akibat amukan dan serangan koloni monyet liar.

Perangkat komputer dan fasilitas di ruang kegiatan belajar mengajar di MI tersebut pun rusak parah dirusak kawanan monyet liar.

Kerusakan terjadi persis terlihat dalam sejumlah foto yang berhasil di dokumentasikan petugas pemadam kebakaran Kuninngan.

Bangunan dan ruang kelas sekolah di Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Kuningan alami rusak parah.
Bangunan dan ruang kelas sekolah di Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Kuningan alami rusak parah. (Dok. Humas Damkar Kuningan)

Kerusakan terjadi yang terabadikan dalam potret sebagai kelengkapan laporan dan keluhan dari warga.

Diantaranya, atap bangunan hampir di setiap ruang rombongan belajar dan kantor sekolah setempat rusak parah.

"Ya kerusakan terjadi hampir 30 persen bahkan lebih lah," ungkap Sugandi yang juga Kaur Pemerintah Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Kuningan Jawa Barat, Selasa (18/1/2022).

Kerusakan nampak lainnya itu, diantaranya pintu bagian bawah jebol dan dinding bangunan sekolah pun berlobang.

"Iya, selain tembok di rusak, pintu jebol dan perangkat komputer pun jadi sasaran perusakan oleh monyet liar tadi," katanya.

Rusak Fasilitas Pendidikan

Peristiwa kerusakan yang terjadi pada sejumlah fasilitas pendidikan oleh kawanan monyet liar diduga terjadi pada malam hari. Saat itu, diperkirakan kawanan monyet menjadi ruang kelas sebagai tempat berteduh.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Urusan Pemerintah Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Sugandi.

"Soal kerusakan itu benar terjadi oleh monyet liar," kata Sugandi saat dihubungi ponselnya, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Damkar Kuningan dan Perbakin Turunkan Penembak Jitu untuk Buru Monyet Liar Perusak Ruang Kelas

Adanya kerusakan sekolah, kata Sugandi mengaku bahwa di lingkungan desanya itu banyak hewan primata yang berkoloni.

"Jadi begini Kang, di desa kami itu banyak koloni monyet liar yang masuk ke lingkungan pemukiman warga dan ada ke tempat lain. Salah satunya, koloni monyet itu menetap di sekolah yang rusak tersebut," katanya.

Kerusakan sekolah, kata dia  diduga akibat banyaknya monyet yang menjadi lokasi itu sebagai tempat tinggal pada malam hari.

"Ya biasanya, kalau masuk waktu Magrib itu monyet sudah kumpul dan masuk ke sekolah. Di sana, kawanan monyet itu berulah hingga terjadi kerusakan pada fasilitas bangunan sekolah tersebut," katanya.

Menurut Sugandi, kerusakan terparah terjadi baru baru ini. Sebab tingkat kerusakan itu ditaksir sekitar 30 persenan. "Ya ada 30 persen, bahkan lebih tingkat kerusakan oleh monyet liar tersebut. Namun mau bagaimana lagi," katanya.

Sugandi mengatakan, kerusakan sekolah itu bukan pada bangunan SMP Negeri, melainkan pada bangunan pendidikan itu milik yayasan dan berada di bawah naungan Kementerian Agama.

"Iya, untuk kerusakan sekolah yang terjadi itu sekolah MI bukan SMP. Sekolah MI itu milik yayasan dan pada tahun 2018, kami bareng donatur baru berbenah hingga sekarang bagus dan rusak lagi oleh monyet," ujarnya. 

Untuk koloni monyet yang biasa singgah di SMP Negeri desa setempat, kata Sugandi, lingkungan sekitar tidak jauh dari lokasi yang dikeramatkan. Tidak sedikit monyet liar itu suka bulak - balik dari lokasi kramat ke bangunan sekolah.

"Ya untuk monyet yang biasa di SMPN itu memang beda koloni dengan monyet yang merusak sekolah MI. Koloni monyet di SMP itu memang masih dekat dengan lokasi yang dikeramatkan masyarakat kami," katanya. 

Selain ada lokasi yang dikeramatkan, kata Sugandi mengklaim koloni monyet SMPN itu suka mengambil makanan sisa dari pabrik roti yang berada di lokasi sekitar. "Jadi begini, monyet yang berkoloni dan biasa di SMPN itu biasanya suka ngambil sampah atau sisa makanan yang di bak sampah kawasan dekat pabrik roti. Monyet disana jumlahnya juga cukup banyak," katanya.

Diberitakan sebelummnya, Bangunan dan ruang kelas sekolah di Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Kuningan mengalami rusak parah, Selasa (18/1/2022).

Kondisi ruang kelas itu terlihat bak kapal pecah akibat kerusakan parah pada sejumlah meubeler yang ada di ruangan tersebut.

Djaja (43), salah seorang warga setempat, menyebut bahwa kerusakan itu diakibatkan oleh keberadaan hewan liar di lingkungan sekitar.

Baca juga: Ruang Belajar Sekolah di Kuningan Porak Poranda, Warga Sebut Itu Dilakukan Oleh Hewan Liar

Baca juga: Monyet Liar di Kuningan yang Melukai Balita Dilepasliarkan di Hutan Pakembangan

"Untuk kerusakan dalam kelas dan ruang lain, itu disebabkan oleh monyet. Monyet merusak itu lebih dari satu ekor yang masuk ke dalam ruangan di sekolah tersebut," kata kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Bangunan Sekolah dan Rumah Warga di Banten Rusak Akibat Diguncang Gempa M 6,7

Baca juga: Geger Penemuan Mayat Wanita Tanpa Busana di Sungai Sriganding Kuningan, Kades Patala Jelaskan Begini

Tindakan anarkis yang dilakukan kawanan monyet, kata Djaja, baru pertama kali terjadi pada sejumlah fasilitas pendidikan di daerahnya.

Sebab sebelumnya, kawanan monyet berdatangan di atas bangunan sekolah saja.

"Kalau soal perusakan oleh monyet, saya baru tahu. Tetapi kalau banyak monyet dan sering bermain di atas bangunan sekolah itu sudah sering saya lihat," katanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved