Hamil 4 Bulan Santriwati Kabur dari Pesantren Izin Mau Vaksinasi, Digerebek Polisi di Kosan Pacar

Usut punya usut ternyata sang santriwati tengah hamil 4 bulan dan kabur dari pesantren ke kosan pacarnya.

Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Dua pelaku AN dan JS diamankan pihak kepolisian. 

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang santriwati di Nunukan, Kalimantan Utara digerebek polisi di kosan bersama pacarnya.

Kasus penggerebekan santriwati ini berawal saat sang santriwati kabur dari pondok pesantren.

Usut punya usut ternyata sang santriwati tengah hamil 4 bulan.

Saat kabur ia mengaku hendak ikut vaksinasi Covid-19.

Polisi kemudian menggerebek santri tersebut di sebuah kos bersama pacarnya.

Baca juga: Anak Kiai Jombang Sesumbar Polisi Tak Bisa Menangkapnya, 5 Santriwati Korban Pencabulan Sudah Ngaku

Seorang santriwati di sebuah pondok pesantren di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menghilang.

AR (17) pergi dari pondok sejak 8 Januari 2022.

AR ternyata kabur ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Usut punya usut, ia telah merencanakan kabur sebelumnya.

Ia meminta rekannya, PR (14), untuk menjemputnya.

AR beralasan hendak mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sebakis.

AR dan PR kemudian pergi bersama kekasih masing-masing.

AR bersama kekasihnya berinisial AN (22).

Baca juga: Santriwati Korban Rudapaksa Herry Wirawan Diancam Dipukul, Pelaku Bahkan Tiduri Korban Saat Haid

Ngaku Hendak Ikut Vaksin, Seorang Santri Kabur dari Pondok
Dua pelaku AN dan JS diamankan pihak kepolisian.

Sementara PR pergi bersama JS (23).

AN dan JS merupakan pekerja kelapa sawit.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved