Terpidana Teroris JAD Jambi Ikrar Kembali Setia kepada NKRI di Lapas Garut: Alhamdulillah Saya Sadar

Seorang narapidana tindak pidana khusus terorisme berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lapas Garut

Editor: dedy herdiana
Tribun Jabar / Sidqi Al Ghifari
Terpidana terorisme ikrar janji kembali setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lapas Klas II B Banyuresmi Garut, Kamis (13/1/2022).  

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Seorang narapidana tindak pidana khusus terorisme berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI) di Lapas Klas II B Banyuresmi, Kabupaten Garut, Kamis (13/1/2022). 

Kepala Lapas Klas II B Garut, Iwan Gunawan mengatakan kembalinya salah satu napi untuk setia kepada NKRI merupakan hasil dari deradikalisasi di dalam lapas. 

"Ikrar ini diucapkan sebagai suatu janji sakral serta pengikat dan semangat untuk menegaskan kembali setia ke NKRI," ujarnya saat diwawancarai awak media. 

Baca juga: SOSOK Jenderal Sutanto, Kapolri Era SBY Jago Bongkar Kasus Kriminal Terorisme, Orang Dekat Soeharto

Iwan menuturkan dengan adanya ikra setia setia kembali kepada NKRI itu diharapkan mampu membuat mantan napi teroris tersebut bisa kembali ke tengah-tengah masyarakat saat masa tahanannya selesai.

Tujuan ikrar tersebut menurut Iwan yakni kembali berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945, setia terhadap NKRI dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, meningkatkan kesadaran bela negara dan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Serta mendukung program-program nasional dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Yang bersangkutan juga tidak dipaksa siapapun untuk kembali setia kepada NKRI, ini murni kemauannya sendiri," ucapnya.

Baca juga: Kepala Densus 88 Antiteror Polri Minta Hentikan Sebutan Terorisme Bagi KKB Papua, Ini Alasannya

Menurutnya keinginan narapidana mantan teroris tersebut untuk kembali kepangkuan NKRI sudah lama diutarakan kepadanya dan baru saat ini pihaknya mendapat izin untuk menggelar kegiatan tersebut.

"Kita harus melaksanakan beberapa prosedur dan baru dilaksanakan hari ini, kebetulan di Lapas Klas II B Garut tinggal satu napi teroris," ucapnya.

Narapidana mantan teroris, Mulyanto bin Rahman mengatakan kemauan dirinya untuk kembali setia kepada NKRI sudah sejak enam bulan yang lalu.

Ia mengaku sadar setelah berdiskusi dengan teman-temannya sesama mantan napi teroris termasuk.

"Setelah komunikasi dengan teman-teman juga, terus dengan petugas lapas juga kan gak ada jarak lah bisa dekat, perlahan-lahan saya sadar," ujarnya.

Baca juga: Densus 88 Geledah Satu Ruko di Soreang Bandung, Diduga Terkait Terorisme, Begini Kata Kapolres

Ia mengatakan dirinya juga secara rutin mendapat pendampingan psikologis, kebangsaan dan agama dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Mulyanto diketahui sebelumnya pernah bergabung di kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Provinsi Jambi.

"Setelah menjalani semua itu, setelah dipikir-pikir alhamdulillah saya sadar, setelah bebas nanti saya akan fokus kepada keluarga dan kembali bekerja," ucapnya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved