Sidang Kasus Tabrak Lari Sejoli di Nagreg Bakal Digelar Terbuka, Ini Kata Jenderal Andika Perkasa
Sidang kasus tabrak lari sejoli di Nagreg yang melibatkan tiga orang oknum TNI AD bakal digelar secara terbuka.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Sidang kasus tabrak lari sejoli di Nagreg yang melibatkan tiga orang oknum TNI AD bakal digelar secara terbuka.
Bahkan jika keluarga korban ingin menyaksikan langsung akan difasilitasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, setelah meninjau latihan pra penugasan prajurit TNI, di Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (11/1/2022).
Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan, terkait kasustabrak lari di Nagreg, berkasnya sudah dilimpahkan oleh penyidik kepada auditor militer tinggi di Jakarta.
"Berdasarkan pertemuan kemarin, hari Senin, saya kumpulkan tim hukum TNI, ada penyidik, kemudian auditor, maupun bagian hukum. Jadi evaluasi ataupun penelitian terhadap berkas ini, akan diselesaikan paling lama minggu depan," kata Jenderal Andika Perkasa

Andika mengatakan, sehingga begitu selesai akan dilimpahkan ke pengadilan, untuk kemudian dijadwalkan sidang.
"Kita pun akan terbuka, seperti yang saya instruksikan pada saat dilakukan press conference oleh tim penyidik waktu itu, sidang ini terbuka. jadi kepada semua yang (akan hadir), termasuk bahkan mungkin keluarga, misalnya seandainya keluarga menginginkan untuk hadir, saya akan fasilitasi yah," ujar dia.
Andika mengatakan, supaya orang tua korban, baik orng tua dari korban putri maupun korban pria bisa menyaksikan.
"Tapi sekali lagi, saya tegaskan, saya akan fasilitasi, artinya ini bukan paksaan. Tapi seandainya orang tua berniat untuk hadir di persidangan, saya akan memfasilitasi dan membiayai perjalanan mereka, maupun tempat tinggal selama mereka hadir dalam sidang itu," ucapnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, tersangka tabrak lari di Nagreg merupakan 3 oknum TNI.
Korban Salsabila (14) dan Handi Saputra sepat hilang dibawa tersangka, berdalih akan membawa korban ke rumah sakit, namun nyatanya korban ditemukan di Sungai Serayu Jawa Tengah dan sudah tak bernyawa.